Mengenal Lumba Lumba, Mamalia Laut yang Cerdas dan Ramah pada Manusia

Ini membantu lumba-lumba dalam navigasi, komunikasi, dan mencari mangsa di dalam air.

Dalam hal pernapasan, lumba-lumba dapat mengatur lajunya agar sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Mereka mempunyai kemampuan untuk mengubah frekuensi dan kedalaman napas mereka. 

Saat mereka menyelam untuk mencari makanan, mereka dapat menahan nafas hingga 10-15 menit, tergantung pada spesies dan kondisi individu.

Pada permukaan, lumba-lumba mengeluarkan udara melalui saluran pernapasan atas yang terletak di atas kepala mereka. 

Ini bisa terlihat sebagai semburan air atau "blow" yang khas dari lumba-lumba saat mereka menghirup dan mengeluarkan udara. 

Saat mereka menghirup udara segar, paru-paru mereka mengisi dengan oksigen yang diperlukan untuk bertahan hidup dan melakukan kegiatan fisik yang aktif di dalam air.

Selain paru-paru, lumba-lumba juga memiliki beberapa adaptasi lain yang memungkinkan mereka hidup di lingkungan air. 

Misalnya, mereka memiliki kulit licin yang mengurangi gesekan saat berenang, sirip yang membantu dalam pergerakan dan manuver di dalam air, serta kemampuan untuk menyimpan panas tubuh dan mengatur suhu tubuh mereka sesuai dengan lingkungan sekitar.

Secara keseluruhan, paru-paru lumba-lumba adalah salah satu adaptasi kunci yang memungkinkan mereka untuk hidup di lingkungan laut. 

Dengan menggunakan paru-paru, mereka dapat bernapas di udara saat mereka di permukaan, sementara melon di kepala mereka membantu dalam pernapasan dan ecolocation di dalam air.

Seluruh rangkaian adaptasi ini memungkinkan lumba-lumba untuk sukses dan bertahan hidup dengan baik di habitat laut mereka. *

 

Sumber: