Honda

Mengenang Runtuhnya Tembok Berlin, Pemisah Kekuatan Amerika dan Uni Soviet

Mengenang Runtuhnya Tembok Berlin, Pemisah Kekuatan Amerika dan Uni Soviet

Mengenang runtuhnya Tembok Berlin, pemisah kekuatan Amerika dan Uni Soviet.-YouTube/Sobat History-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pada tanggal 9 November 1989, tembok Berlin yang memisahkan Jerman Timur (Jerman Demokratik) yang didukung Uni Sovyet dan Jerman Barat (Jerman Federal) runtuh yang didukung Amerika Serikat. 

Runtuhnya tembok Berlin ini adalah salah satu momen paling penting dalam sejarah modern dan mengubah tata dunia politik.

Sejak tembok Berlin dibangun pada tahun 1961, jutaan orang Jerman Timur mengalami pembatasan kebebasan dan kesulitan untuk melintasi ke Jerman Barat. 

Tembok ini dibangun untuk mencegah keluarnya warga Jerman Timur ke Jerman Barat, yang dipandang sebagai penyebab kehilangan sumber daya manusia yang berharga bagi rezim komunis Jerman Timur.

BACA JUGA:Salah Satu Keajaiban di Perang Dunia II, Beginilah Cerita Penyelamatan Terbesar Dunkirk

Pada tahun 1989, situasi di Jerman Timur memanas. 

Perekonomian yang merosot, ketakpuasan politik, dan protes berbagai kelompok masyarakat menunjukkan tanda-tanda bahwa rezim komunis mulai kehilangan kendali atas rakyatnya. 

Pada tanggal 9 November 1989, pemerintah Jerman Timur mengumumkan bahwa warga Jerman Timur diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Jerman Barat secara bebas.

Pernyataan tersebut menjadi titik balik yang tak terduga.

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Malik bin at Tayihan, Pemimpin Bani Asyhal yang Setia Mengawal Rasulullah

Ribuan orang Jerman Timur segera mengalir ke tembok Berlin, dimana mereka bisa menyeberang ke Jerman Barat.

Pada tahap awal, penjaga perbatasan yang tidak terlatih dan tidak siap menghadapi situasi tersebut, membiarkan orang-orang melintas secara bebas. 

Tanpa rencana dan persiapan, kerumunan orang berkumpul di sekitar tembok Berlin, merayakan kebebasan dan persatuan dalam suasana euforia.

Sebagai reaksi terhadap situasi yang tak terduga ini, pemerintah Jerman Timur menutup semua perbatasan dan mulai mengambil langkah-langkah keras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: