Beda Asam Sulfat dan Asam Folat, Ini Kandungan di Dalamnya
ilustrasi asam sulfat dan asam folat-kolase-
Sejak tahun 1998, asam folat telah ditambahkan ke dalam tepung, roti, pasta, dan kue, serta kerupuk.
Selain itu juga terdapat pula makanan yang secara alami mengandung asam folat dengan kandungan yang tinggi.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Wisata Curug di Bogor, Cocok Jadi Tempat Liburan Nataru Bareng Orang Tercinta
Diantaranya, seperti sayuran berdaun, okra, asparagus, buah-buahan tertentu, beberapa jenis kacang-kacangan, ragi, jamur, dan hati serta ginjal hewan, jus jeruk, termasuk jus tomat.
Asam folat saat ini juga tersedia dalam bentuk suplemen dan kerap dikombinasikan dengan vitamin B lainnya.
Asam folat biasanya digunakan untuk mencegah dan mengobati kadar folat dalam darah rendah dan juga kadar homosistein dalam darah tinggi.
Dengan mengonsumsi asam folat dapat menurunkan kadar homosistein yang berkaitan dengan penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
BACA JUGA:Ramalan 12 Shio di Bulan Desember 2023, Siapakah yang Akan Mendapatkan Peluang dan Tantangan?
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 4 Bansos Tunai dan Pangan Masih Dicairkan oleh Pemerintah Tahun 2024, Ini Daftarnya
Selain itu, bagi ibu hamil juga sangat baik mengonsumsi asam folat untuk mencegah cacat lahir serius, seperti spina bifida.
Dengan mengonsumsi asam folat 600-800 mikrogram melalui mulut setiap hari selama kehamilan akan mengurangi risiko cacat lahir pada otak dan tulang belakang.
Asam folat juga bisa digunakan untuk banyak kondisi lain, antara lain depresi, stroke, penurunan memori dan juga keterampilan berpikir, pembesaran gusi, serta kerusakan kulit.
Asam Sulfat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: