Komitmen Dukung Pengentasan Stunting di Wilayah Operasi, Pertamina Hulu Mahakam Lakukan Ini

Salah satu Upaya dari Tim Pertamina Hulu Mahakam Dalam Pengentasan Stunting di Kutai Kartanegara. -Istimewa-
KUTAI KARTANEGARA, PALPRES.COM- Pengentasan Stunting terus dilakukan oleh pemerintah.
Tidak terkecuali sejumlah perusahaan Minyak dan Gas (Migas).
Seperti dilakukan oleh Pertamina Hulu Mahakam yang terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam pengentasan stunting khususnya di wilayah operasi perusahaan.
Melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang telah dilakukan sejak 2018 lalu.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Mahakam Komitmen Melindungi Satwa Endemik Kalimantan
BACA JUGA:Pertamina Hulu Mahakam Targetkan Tanam 400 Batang Tanaman Agroforesty di Lahan 1 Hektar
Pada tahun 2024, misalnya, Pertamina Hulu Mahakam bekerja sama dengan Puskesmas Handil Baru dalam pemberian PMT untuk 93 bayi dan balita yang masuk kategori weight faltering dengan kategori ekonomi tidak mampu.
PMT dipantau selama 28 hari berturut-turut melalui pengawasan dari pihak puskesmas.
Berdasarkan data Puskesmas Handil Baru pada tahun 2024, sekitar 225 anak berusia 1-5 tahun mengalami weight faltering.
Weight Faltering merupakan kondisi anak yang tidak mengalami penambahan berat badan dalam dua kali masa penimbangan secara berturut-turut, atau tidak mengalami kenaikan berat badan sesuai dengan usianya.
BACA JUGA:SKK Migas Jalankan Fungsi Pengawasan dengan Kunker ke Pertamina Hulu Mahakam
BACA JUGA:Setahun Tanpa Ada Kecelakaan Kerja, Pertamina Hulu Mahakam Lakukan Ini?
Kondisi ini masuk dalam kategori stunting. Karena itu, orang tua harus membawa bayinya untuk mengunjungi posyandu secara teratur guna melakukan pemantauan pertumbuhan.
Selain itu, pihak puskesmas turut memantau kondisi dan melakukan intervensi untuk pemberian makanan tambahan kepada balita yang termasuk kondisi weight faltering.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: