Sumsel Peringkat 8 Nasional Pengaduan ke OJK, Masalah Restrukturisasi Paling Banyak

PALEMBANG.PALPRES.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regioal 7 Sumatera Bagian Selatan mengungkapkan jika Sumatera Selatan menduduki peringkat kedelapan se Indonesia untuk pengaduan berdasarkan Provinsi dengan jumlah pengaduan sebanyak 1.074 pengaduan dan tingkat persetujuan solusi sebesar 78,68 persen yang mana angka ini di atas rata-rata nasional yang sebesar 77,06 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala OJK Sumbagsel, Untung Nugroho dalam acara Pertemuan Media Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung dengan OJK bertempat di Gedung OJK Sumbagsel pada Selasa 12 Desember 2023.

"Jika melihat data pengaduan berdasarkan provinsi, Sumsel menduduki peringkat ke delapan nasional dengan jumlah 1074 pengaduan.

Dimana peringkat pertama ada Jawa Barat," ujar Untung Nugroho.

BACA JUGA:Mukanya Mirip Mobil, Motor Matic Suzuki Ini Iritnya Tembus 46 Kilometer/Liter, Cek Spesifikasinya

BACA JUGA:Buruan Ajukan Pinjaman KUR di Bulan Ini, Peluang Disetujui Lebih Besar, Ini Dia Syarat-Syaratnya

Jumlah pengaduan ini berdasarkan data yang masuk ke OJK sepanjang 2021-2023.

Dimana memang lebih kecil jika dibandingkan dengan daerah-daerah di Pulau Jawa yang memiliki lebih banyak penduduknya.

Selain itu juga, jika dilihat dari pengaduan berdasarkan PUJK, perbandingan jumlah pengaduan sektor Perbankan dan IKNB di Sumbagsel cenderung seimbang diangka 47,93 persen, Dibandingkan 51,85 persen 

Selain itu, Untung juga menjelaskan berdasarkan permasalahan yang masuk ke OJK, dalam top 8 permasalahan berdasarkan proinsi, dimana permasalahan restrukturisasi menjadi permasalahan yang paling banyak diadukan masyarakat di Sumbagsel.

BACA JUGA:Resmi Ramaikan Pasar Otomotif Roda Dua, Honda PCX 125 Dek Rata Harganya Miring Banget!

BACA JUGA:Sony Luncurkan INZONE Buds, Earbuds Gaming Wireless dengan Daya Tahan Baterai Terpanjang

Tercatat sebanyak 627 permasalahan, lalu di susul SLIK sebanyak 352 permasalahan serta terakhir ada perilaku penagihan 215 permasalahan.

“Dari urutan jenis permasalahan ini juga relatif konsisten di setiap provinsi yang ada di Sumbagsel,” ujar Untung. 

Sumber: