Honda

Harga Cabai Anjlok, Petani Empat Lawang Keluhkan Hal Ini

Harga Cabai Anjlok, Petani Empat Lawang Keluhkan Hal Ini

Petani di Empat Lawang terpuruk harga cabai turun-Foto: Anita-Palpres

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Dilema memang, saat harga cabai anjlok petani di EMPAT LAWANG pusing kepala, tapi konsumen yang tersenyum.

Giliran harga cabai naik, petani yang senyum, konsumen yang gigit jari.

Setelah konsumen menjerit karena dari bulan Oktober 2023 lalu harga cabai naik melambung tinggi bahkan ada yang mencapai Rp 110 ribu perkilonya, kini giliran petani yang pusing.

Sudah 2 hari terakhir ini, harga cabai mengalami penurunan yang cukup signifikan.

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Dusun di Empat Lawang Semakin 'Pedas', Bawang-bawangan Tak Mau Kalah!

BACA JUGA:Bukan Cabai Tapi 4 Bahan Makanan ini Paling Pedas dan Bikin Keringat Bercucuran, Apa Saja?

Salah seorang petani cabai dari Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Rafik mengatakan petani sakit kalau harga cabai turun.

"Kalau harga cabai turun kami yang sakit, tapi kalau harga cabai naik konsumen yang sakit," kata Rafik kepada Palpres.com.

Penurunan harga yang terjadi jelas membuat para petani di Empat Lawang sangat terpuruk.

Karena benar-benar tidak sebanding antara modal pupuk yang harganya kian naik, sementara harga jual mengalami penurunan.

BACA JUGA:2 Resep Sambal Cabai Hijau yang Pedasnya Nampol, Cocok untuk para Pecinta Pedas

BACA JUGA:Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu Perkilogram di Lubuklinggau, yuk Cari Tahu Penyebabnya!

"Bisa bisa tidak balik modal, tidak balance antara modal dengan keuntungan yang didapatkan," lanjut Rafik.

Baru sekitar seminggu yang lalu Rafik membeli pupuk untuk keperluan menanam cabe, dan ternyata harga pupuk sudah naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: