Asal Usul Rohingya, Inilah Alasan Mereka Mengungsi
Asal usul Rohingya, inilah alasan mereka mengungsi.-Infopublik-disway.id
Masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan telah berupaya memberikan bantuan dan dukungan kepada pengungsi Rohingya.
Mereka bekerja untuk menyediakan bantuan kemanusiaan, seperti makanan, air bersih, pelayanan medis, perlindungan, dan pendidikan bagi pengungsi.
BACA JUGA:Pikir Lagi Mau Tinggal di Sini! Inilah 10 Kota di Dunia dengan Biaya Hidup Termahal, Ada dari Israel
BACA JUGA:Bangga! Jenama Lokal Indonesia Turut Berpartisipasi dalam BRICS+ Fashion Summit di Moskow
Namun, masalah pengungsi Rohingya tidak dapat diatasi hanya dengan bantuan kemanusiaan.
Solusi jangka panjang memerlukan upaya diplomasi dan tekanan secara internasional kepada pemerintah Myanmar untuk menghentikan penganiayaan dan diskriminasi terhadap Rohingya, serta memberikan mereka hak-hak mendasar, termasuk hak kewarganegaraan.
Tindakan persekusi terhadap Rohingya di Myanmar memiliki akar sejarah yang kompleks.
Sejak tahun 1940-an, pemerintah Myanmar telah menerapkan kebijakan diskriminatif terhadap Rohingya.
Mereka ini dianggap pendatang ilegal dari Bangladesh, meskipun sejarah menunjukkan bahwa mereka telah tinggal di Rakhine selama berabad-abad.
Pada tahun 1982, pemerintah Myanmar mengeluarkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang mengecualikan Rohingya dari menjadi warga negara.
Hal ini menyebabkan mereka kehilangan akses ke hak-hak dasar, seperti pendidikan, pekerjaan, dan akses ke layanan kesehatan.
Mereka juga tidak dapat memperoleh dokumen identitas atau bepergian secara bebas di negara mereka sendiri.
Selama beberapa dekade, Rohingya telah menghadapi tindakan kekerasan dan penindasan oleh pasukan keamanan Myanmar.
Serangan pada tahun 2017 adalah puncak dari kekerasan yang sistematis, dengan banyak laporan tentang pembunuhan massal, pemerkosaan, penyiksaan, dan rumah-rumah mereka yang dibakar dengan sengaja.
Krisis tersebut menyebabkan gelombang pengungsi Rohingya yang besar di mana ribuan orang melarikan diri ke negara-negara tetangga, terutama Bangladesh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: