Rusia 'Minggat'? Begini Nasib Proyek Kilang Minyak Rakasa di Tuban Senilai Rp238 Triliun
Ilustrasi proyek kilang minyak raksasa di Tuban Jawa Timur-freepik-
PALPRES.COM - Proyek Kilang Minyak di Tuban, Provinsi Jawa Timur sedang mendapatkan sorotan dari Pemerintah Republik Indonesia.
Perhatian ini bermula dsri munculnya sinyal dari mitra perusahaan minyak raksasa Rusia, Rosneft yang diduga bakal 'minggat' dari kerja sama pembangunan kilang minyak di Tuban ini.
Diketahui, dulunya Rosneft direncanakan sejak November 2017, proyeksi ke depannya bakal ada pembangunan infrastruktur ini bersama PT Pertamina (Persero).
Pembangunan ini diwujudkan dalam bentuk kerjasama perusahaan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
BACA JUGA:Jangan Sampai Kelupaan, Ini 8 Barang yang Harus Dibawa Saat Ngekos, Sudah Punya?
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Abul Ash, Dipuji Rasulullah karena Jujur, Menepati Janji, dan Amanah
Seiring berjalannya waktu, tanda-tanda mundurnya Rosneft ini ditangkap oleh Pemerintah RI.
Seperti diungkapkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, bahwa proyek kilang minyak di Tuban ini sedang memasuki tahap evaluasi.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato pun menjelaskan lebih detail mengenai langkah khusus terkait ancang-ancang Pemerintah RI terhadap kilang minyak ini.
Dikatakannya, ancang-ancang mencari mitra baru perlu menjadi perhatian pihak yang terlibat dalam rencana pembangunan infrastruktur raksasa ini.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata Terbaik di Toraja yang Gak Boleh Terlewatkan, Mirip Negeri di Atas Awan
Arilangga Hartato juga mengungkap bahwa mengingat Rusia sendiri tengah menghadapi berbagai keterbatasan akibat konflik geo politik.
Walaupun target penyelesaiannya masih di tahun 2016, tentu situasi geopolitik tetap harus menjadi kewaspadaan pemerintah guna mewujudkan realisasi kilang minyak di Tuban ini sesuai target selesainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: