Pasok Listrik Ke IKN, Pemerintah Bangun PLTA Kayan di Kalimantan Utara, Diklaim Terbesar se- Asia Tenggara
Ilustrasi PLTA Kayan di Kalimantan Utara yang terbesar se- Asia Tenggara-pixabay-
PALPRES.COM - Pemerintah saat ini sedang membangun PLTA Kayan di Kalimantan Utara.
Pembangunan PLTA raksasa ini guna pasok listrik ke IKN di Kalimantan Timur.
Diketahui, mega proyek PLTA Kayan ini dikerjakan oleh PT Kayan Hydro Energy.
PLTA Kayan sendiri diproyeksikan bisa menopang kebutuhan sumber energi listrik di kawasan industri daerah setempat.
BACA JUGA:Porprov 2025, Momentum Muba Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Mengulang Sejarah
Adapun kapasitasnya bisa mencapai 9.000 Megawartt untuk pembangunan tahap pertama.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini juga diklaim yang terbesar se- Asia Tenggara.
Sebagai informasi, pembangunan untuk tahap pertama akan berakhir di tahun 2028.
Sedangkan nilai investasi yang digelontorkan sendiri mencapai US$17,8 Miliar.
Apabila dikonversikan ke rupiah, maka setara dengan Rp275,9 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolas AS).
Untuk tahap pertama ini juga ditargetkan mampu menghasilkan sebanyak 1.200 mega watt.
Serta tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 megwa watt.
Kemudian yang terakhir yakni tahap kelima yakni 3.300 mega watt.
BACA JUGA:BAHAYA! Jangan Pakai Oli Mobil Buat Motor, Begini Efeknya Jangka Panjang
BACA JUGA:BLT El Nino Cair Mulai Hari Ini Sasar 18,8 Juta Penerima, Berikut 2 Cara Pengambilannya
Pihak PT Kayan Hydro Energy menjelaskan bahwa bendungan 1 Kayan mampu menghasilkan 9.000 MW.
Sebagian besar energi listrik tersebut akan didistribusikan ke kawasan industri.
Termasuk juga suplai listrik ke Ibukota Negara yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Untuk besaran tegangan yang disuplai nantinya juga akan mengikuti arahan dari pemerintah.
BACA JUGA:Jangan Abaikan! Kenali 7 Tanda Istri Berpaling ke Lain Hati
BACA JUGA:Sarapan Nikmat, Sanggara Balanda Khas Bugis Makassar Yuk Intip Resepnya Disini
Telebih, IKN nantinya diharapkan sebagai kota masa depan yang bebas pencemaran dari emisi karbon.
Presiden Jokowi juga berharap bahwa ibu kota baru tersebut menerapkan green energy.
Jadi, tidak lain yakni dengan memanfaatkan PLTA ini untuk mendukung kebutuhan listriknya.
PLTA Kayan ini nantinya akan menyalurkan listrik untuk kawasan industri hijau di Kalimantan Utara.
BACA JUGA:Berkah Awal Tahun, BPNT Cair Dobel Bansos Pangan Januari Ini, Pemilik NIK e-KTP Bisa Dapat Lho!
Dengan kapasitas mencapai 9.000 MW tersebut, sebenarnya kemampuannya bisa menaungi se Pulau Kalimantan.
Hinga sekarang ini, perusahaan tersebut telah mengantongi surat perizinannya.
Proyek besar ini memang mengalami sejumlah kesulitan dalam proses pembangunan bendungan 1.
Misalnya lokasinya yang ada di sisi hulu Sungai Kayan dengan arus yang cukup deras.
BACA JUGA:Anti Gagal! Resep Kue Pancong Kelapa Empuk & Gurih, Kuliner Kekinian
BACA JUGA:6 Manfaat Ceramide untuk Perawatan Kulit Wajah, Siap Bantu Perbaiki Skin Barrier Kamu yang Rusak!
Bukan itu saja, proyek tersebut juga berada di hutan, sehingga untuk menuju kesana butuh energi ekstra.
Telebih masalah pengangkutan material yang hanya bisa dilakukan melalui jalur sungai.
Dan ketika terjadi kekeringan air, maka tentu tidak bisa dilakukan mobilisasi.
PLTA Kayan tahap 1 kedepannya ditarget rampung pada tahun 2027, sehingga bisa dioperasikan paling lambat tahun 2028.
BACA JUGA:Inilah 6 Jenis Sushi yang Populer di Indonesia, Rasa dan Isiannya Unik, Favoritmu yang Mana?
Pembangunan proyek PLTA Kayan ini juga menggunakan bahan material berupa batu, besi hingga pasir dari daerah lokal.
Sebab, bahan material yang terdapat di Kalimantan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di Pulau Borneo tersebut. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
