Honda

Yuk! Berwisata ke Gunung Agung, Serpihan Surga di Timur Bali

Yuk! Berwisata ke Gunung Agung, Serpihan Surga di Timur Bali

Yuk! Berwisata ke Gunung Agung, serpihan surga di timur Bali.-Google Maps/balfour -

Gunung Agung juga memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual dan kepercayaan masyarakat Bali

Pura Besakih, sebuah kompleks pura Hindu yang terletak di lereng gunung ini, dianggap sebagai pura utama Bali dan menjadi tempat pemujaan yang penting bagi umat Hindu

BACA JUGA:Suka Mendaki Gunung? Cobalah Trek Pendakian Gunung Butak Jawa Timur, View-nya Mantul!

BACA JUGA:Ngeri! Inilah 7 Gunung Paling Angker di Indonesia, Ada Pasar Tak Kasat Mata Hingga Kerajaan Jin
Meskipun merupakan destinasi wisata yang populer, pendakian ke puncak Gunung Agung membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang baik. 

Perizinan resmi dan panduan lokal biasanya diperlukan untuk melakukan pendakian gunung ini.

Namun, perlu diingat bahwa Gunung Agung adalah gunung berapi aktif, sehingga kegiatan pendakian dapat bergantung pada kondisi keamanan dan aktivitas vulkanik saat itu. 

Jika terdapat peringatan atau larangan pendakian dari pihak berwenang, maka penting untuk mematuhi aturan tersebut dan memprioritaskan keselamatan.

Secara geologis, Gunung Agung terbentuk oleh aktivitas subduksi, yaitu ketika lempeng lautan bertemu dengan lempeng benua dan menyebabkan terjadinya aktivitas vulkanik.

Gunung Agung dibentuk oleh aktivitas subduksi di bawah Lempeng Indo-Australia, di mana lempeng ini terus mendorong ke bawah Lempeng Eurasia. 

Proses ini melibatkan pencairan batuan pada kedalaman yang cukup dalam, yang kemudian naik ke permukaan sebagai material lava dan gas.

Sejarah letusan Gunung Agung telah tercatat sejak abad ke-19, tetapi yang paling terkenal adalah letusan pada tahun 1963.

Letusan ini sangat dahsyat dan menyebabkan kerugian besar baik dalam hal kerusakan fisik maupun korban jiwa. 

Letusan tersebut mengeluarkan lava, abu vulkanik, dan awan panas yang melanda wilayah sekitarnya. 

Sementara letusan tersebut membuat banyak kerugian, sekaligus juga menciptakan lereng yang subur dan produktif untuk pertanian.

Aktivitas vulkanik Gunung Agung dipantau secara ketat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Indonesia untuk memantau perubahan tingkat kegiatan gunung berapi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait