Wisata Kuliner Palembang: Nasi Minyak, Asimilasi Budaya Melayu dan Arab Masa Kesultanan
Sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam, Nasi Minyak amat digemari. -YouTube Mama ZidQueenEllo-
BACA JUGA:SEREM! Inilah 8 Cerita Mistis Gunung Lawu yang Bikin Bulu Kuduk Merinding
Lambat laun, seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi, maka para migran diizinkan untuk tinggal di tepi Sungai Musi, bagian Ulu Palembang yang sekarang terkenal dengan Kampung Arab Al-Munawar.
Orang-orang Arab ini kemudian menyebarkan budaya hingga kuliner, hingga terciptalah berbagai kuliner perpaduan Arab dan Palembang, Indonesia yang kaya aneka rempah dan beraroma kuat, salah satunya adalah nasi minyak.
Tak heran, nasi minyak ini bercita rasa seperti makanan Timur Tengah.
Menurut penuturan dari warga yang ada di Kampung Arab, dahulu nasi minyak adalah hidangan yang eksklusi hanya disajikan untuk keluarga Kesultanan Palembang Darussalam (bangsawan).
BACA JUGA:Siap Hadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polres Muba Terjunkan Ratusan Personil Gabungan
BACA JUGA:Pilih Mana? Sama-sama Bermesin 160 cc, Ini Perbandingan 2 Big Scooter Honda
Tetapi, semakin berjalanya waktu, nasi minyak sudah bisa dinikmati oleh siapa saja termasuk rakyat jelata.
Setidaknya ada dua jenis nasi minyak yang sering ditemui jika berada di Kota Palembang.
Nasi minyak merah dan kuning.
Warna merah pada nasi minyak merah didapat dari tomat, sedangkan warna kuning pada nasi minyak kuning dari kunyit.
Nasi minyak dapat dihidangkan dengan berbagai lauk dari daging, tahu, hingga ikan.
Untuk daging, nasi minyak dapat dinikmati bersama dengan rendang daging, kari ayam, gulai daging, atau ayam goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: