Kebanjiran Proyek, PT Waskita Karya Tbk Malah PHK 500 Karyawannya, Kok Bisa?

Dilihat dari jenis proyek garapan yang selama ini telah dikerjakan perusahaan ini meliputi pengerjaan konektivitas infrastruktur seperti jalan dan jembatan juga mendominas hingga 60 persen.

Sebanyak 17 persen pihak Waskita Karya mengerjakan proyek sumber daya air dan pengembangunan gedung sebesar 13 persen.

BACA JUGA:Desain Unik dan Irit Bensin, Inilah Motor Bebek Trail Suzuki Raider J Crossover, Cuma Rp19 Jutaan

BACA JUGA:Kamu Terkena Kutu Air? Tenang, Ini Cara Mengatasinya

Sedangkan sisanya sekitar 10 persen dari nilai kontrak diperoleh dari proyek Engginering, Procurement and Contruction (EPC) dan dari anak perusahaan yang terafiliasi ke pihak perseroan.

Walaupun pencapaian nilai kontrak perusahaan terlihat gemilang, faktanya pihak perusahaan sedang mengalami perampingan badan perusahaan.

Dimana pihak Waskita Karya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 karyawannya.

Jika tadinya jumlah karyawan mencapai 2.000 orang, setelah perampingan yang dilakukan jumlah tenaga kerjanya menjadi 1.500 pekerja.

BACA JUGA:Anti Gagal! Resep Donat Tape Rasanya Nikmat Banget, Dijamin Super Lembut Aroma Semerbak

BACA JUGA:Harganya Tiada Tanding, Inilah 10 Batu Akik Termahal di Pasaran, Nomor 4 Ditemukan di Pegunungan Himalaya

Direktur Utama Muhammad Hanugroho mengungkap bahwa keputusan ini diambil perusahaan guna mengurangi beban keuangan perusahaan.

Dengan langkah ini, pihaknya mampu menekan beban umum administrasi hingga 8 persen.

Apabila menilik laporan keuangan PT Waskita Karya Tbk per 30 September 2023 kuartal III, terlihat adanya beban umum dan administrasi yang cukup besar.

Beban tersebut mencapai Rp1,46 triliun dan terlihat meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,41 triliun.

BACA JUGA:Bukan Hanya Hewan Biasa! Perkutut Diyakini Punya Energi Yoni yang Besar, Ini 6 Mitos yang Mengelilinginya

Sumber: