Citraland
Honda

Kisah Hannibal Barca: Musuh Terbesar dan Mimpi Buruk Romawi

Kisah Hannibal Barca: Musuh Terbesar dan Mimpi Buruk Romawi

Kisah Hannibal Barca: musuh dan mimpi buruk Romawi.-history.com-

BACA JUGA:Wajib Tahu, 4 Misteri Candi Borobudur di Indonesia yang Belum Terpecahkan

Pada tahun 202 SM, ia dihadapkan pada pasukan Romawi yang dipimpin Scipio Africanus dalam Pertempuran Zama. 

Hannibal mengalami kekalahan telak dalam pertempuran ini dan Carthage pun tunduk pada kekuasaan Romawi.

Meskipun Hannibal merupakan musuh terbesar Romawi pada masanya, Romawi juga mengakui kepemimpinannya dan kepintarannya di medan perang. 

Setelah kekalahan Carthage, Hannibal hidup dalam pengasingan selama beberapa tahun sebelum akhirnya meninggal pada tahun 183 SM.

BACA JUGA:Mengenal Cyrus Agung, Pendiri Kekaisaran Persia Kuno dan Mengubahnya Jadi Negara Adidaya

Hannibal Barca adalah sosok yang masih diingat dan dikagumi dalam sejarah militer.

Keberaniannya, kecerdikannya, dan ketangguhannya membuatnya menjadi salah satu jenderal terbesar sepanjang masa. 

Pengetahuan tentang taktik dan strateginya masih dipelajari oleh para ahli militer hingga saat ini.

Hannibal Barca lahir di kota Carthage, yang saat itu merupakan pusat kekuasaan Carthage. 

Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga militer, di mana ayahnya, Hamilcar Barca, adalah seorang jenderal terkemuka. 

Hamilcar Barca sering membawa Hannibal dalam kampanye militer di Spanyol, memperkenalkannya pada suka dan duka dunia militer sejak usia muda.

Hannibal mewarisi semangat dan tekad ayahnya dalam melawan Roma, yang pada saat itu telah melebarkan pengaruhnya di seluruh wilayah Mediterania. 

Setelah kematian ayahnya pada tahun 229 SM, Hannibal mengambil alih komando pasukan Carthage di Spanyol, dan di sinilah ia memulai kampanyenya melawan Roma.

Pada tahun 218 SM, Hannibal memimpin ekspedisi melintasi Pegunungan Alpen dan memasuki Italia, sebuah tindakan yang mengguncangkan Romawi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: