RDPS
Honda

KSP Moeldoko Ajak Warga Papua Jaga Kondusivitas Pasca Kericuhan

KSP Moeldoko Ajak Warga Papua Jaga Kondusivitas Pasca Kericuhan

KSP Moeldoko Ajak Warga Papua Jaga Kondusivitas Pasca Kericuhan-instagram/@dr_moeldoko-

JAKARTA,PALPRES.COM- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tetap menjaga kondusivitas pasca terjadinya kericuhan saat pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Kamis 28 Desember 2023. 

Moeldoko mengimbau agar warga Papua tetap tenang dan dapat menerima kondisi ini dengan kepala dingin. 

”Saya pikir kita semuanya ingin mengimbau, kita semua. Sudahlah situasinya sudah seperti itu. (Hal) yang kita inginkan adalah mari kita jaga kondusitivitas. Jangan beliau sudah wafat, malah kita yang hidup memberikan beban,” kata Moeldoko kepada wartawan di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam. 

Moeldoko juga berharap agar masyarakat Papua dapat menerima kondisi ini dengan kepala dingin dan tidak tersulut emosi yang membuat suasana semakin tidak kondusif. 

BACA JUGA:Papua Ricuh Buntut Pemakaman Lukas Enembe, Kawasan Pertokoan Dibakar Massa Hingga Sebabkan Trauma Warga

Tak lupa Moeldoko juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Lukas Enembe. 

”Kita lepas dengan doa yang baik sehingga beliau bisa diterima oleh Yang Maha Kuasa sesuai amal baktinya selama di dunia. Saya juga mendoakan untuk beliau,”imbaunya. 

Sebelumnya kondisi Papua membara pasca kericuhan yang terjadi sejak Kamis Siang buntut pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe. 

Massa yang mengamuk membakar belasan ruko di kawasan pertokoan daerah Wamena Distrik Heram Kota Jayapura.

BACA JUGA:Suasana Terbaru! 12 Ruko di Waena Papua Hangus Dibakar Massa, Diduga Buntut Pemakaman Lukas Enembe

Kericuhan bermula saat massa yang tergabung dalam arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe melakukan pembakaran belasan pertokoan di persimpangan Jalan Perumnas Wamena, Distrik Heram.

Akibatnya api kian membesar dan menjalar ke bangunan lain di sekitarnya membuat warga di kawasan tersebut panik dan trauma. 

Pemerintah bersama Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama mengajak masyarakat Papua untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Lukas Enembe dengan tenang dan tertib. 

Namun, akibat ulah oknum yang tidak bertanggungjawab menyebarkan seruan yang memprovokasi lewat media sosial membuat kericuhan tak bisa dielakkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: