Sepenggal Sejarah Batu Bacan, Ternyata Bukan dari Pulau Bacan Tapi dari Pulai ini!

PALEMBANG.PALPRES.COM – Batu Bacan salah satu jenis batu mulia yang banyak menyita perhatian bukan hanya masyarakat Indonesia bahkan dari luar Indonesia.

Tapi tidak banyak yang tahu, jika batu mulia yang berasal dari Ternate, Maluku Utara ini bukanlah berasal dari Pulau Bacan yang terdapat di Maluku Utara.

Dari catatan sejarah, Batu bacan sudah dikenal masyarakat sejak tahun 1960an.

Sejarah mencatat, Batu bacan terdapat di Pulau Kasiruta bukan di pulau Bacan, namun karena pusat pemerintahan terletak di Labuha, pulau Bacan maka batu mulia ini lebih dikenal dan diberi nama batu bacan. 

BACA JUGA:Wajib Dimiliki dan Termahal! 7 Batu Akik Paling Populer 2023 di Indonesia

BACA JUGA:Inilah 20 Jenis Batu Akik Paling Cocok untuk Hadiah Istri di Tahun 2024

Kala itu, batu bacan memilik beberapa jenis warna, dimana yang paling digemari masyarakat adalah jenis batu bacan yang berwarna hati hiu, batu bacan kembang super dan batu bacan yang berwarna biru.

Loh, kenapa bisa dikatakan batu bacan warna kembang super, pasalnya, batu ini terdiri dari 3-4 warna yang terdapat dalam batu bacan tersebut. 

Sementara, diketahui orang yang pertama kali menggosok batu bacan adalah seorang pria bernama Muhammad yang tinggal di desa Amasing, Pulau Bacan. 

Kala itu, batu bacan belumlah memiliki nilai yang tinggi seperti saat ini.

BACA JUGA:Miliki Kekuatan Supranatural, Jenis Batu Akik Ini Paling Diburu Kolektor Indonesia

BACA JUGA:12 Batu Akik Sesuai Tanggal Lahir, Soekarno, Soeharto, dan Jokowi Ternyata Wetonnya Sama

Pasalnya, belum ada pembeli local maupun luar negeri.

Bahkan, ketika itu, tidak ada satupun masyarakat yang mau bekerja sebagai penambang batu bacan.

Sumber: