Honda

Perawatan Motor Matic Lebih Mahal dari Motor Manual, Benarkah? Simak Penjelasan Ini

Perawatan Motor Matic Lebih Mahal dari Motor Manual, Benarkah? Simak Penjelasan Ini

Perawatan motor matic lebih mahal dari motor manual, benarkah? Simak penjelasan ini.-YouTube/Bang anto lontar-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Selama ini berkembang anggapan di masyarakat bahwa perawatan motor matic lebih mahal dari motor manual. Benarkah demikian?

Kerap disebutkan bahwa saat terjadi kerusakan pada motor matic maka akan sulit untuk diperbaiki.

Atau bila berhasil diperbaiki, maka kerusakan akan merambat ke bagian-bagian lainnya. 

Alhasil harus melakukan penggantuan onderdil atau servis besar yang memerlukan banyak biaya.

BACA JUGA:Desainnya Anak Muda Banget, Inilah Motor Murah GPX Rock 110, Harga Rp15 Jutaan Saja

BACA JUGA:Gebrak Pasar Otomotif Tanah Air, Inilah Motor Bebek Retro Bergaya Trail, Cek Harga Resminya

Kondisi ini kian diperparah oleh terbatasnya sparepart.

Namun hal serupa tak terjadi pada motor manual.

Apabila terjadi kerusakan pada motor manual maka hal tersebut tidak akan berimbas pada penggantian onderdil karena lebih mudah untuk.diperbaiki.

Kalau pun terpaksa mengganti onderdil maka lebih mudah menemukan sparepart yang asli.

BACA JUGA:Segera Mengaspal di Indonesia? New Yamaha NMAX 125 CC Miliki Tampilan Menawan dengan Harga Fantastis

BACA JUGA:Pasar Motor Listrik Bergairah, Bajaj Gandeng KTM Lahirkan Motor Listrik Vektor, Cek Harga dan Spesifikasinya

Apabila terjadi kerusakan pada motor manual maka hal tersebut tidak akan berimbas pada penggantian onderdil karena lebih mudah untuk.diperbaiki.

Kalau pun terpaksa mengganti onderdil maka lebih mudah menemukan sparepart yang asli.

Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. 

Berikut beberapa alasan mengapa perawatan motor matic disebut lebih murah.

BACA JUGA:Pengendara Wajib Tahu! Inilah Beda Motor Injeksi dan Motor Karburator, Irit yang Mana?

 

1. Perawatan Persneling

Pada motor manual, perawatan dan penggantian perseneling rakitan dapat menjadi mahal, terutama jika persnelin tersebut aus atau rusak. 

Motor matic, di sisi lain, tidak memiliki persneling rakitan yang harus diganti secara periodik.

 

2. Koneksi persneling

Pada motor manual, persneling harus disinkronisasi dengan benar agar perpindahannya terjadi dengan mulus. 

Jika koneksi persneling tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan masalah pada pengoperasian motor. 

Motor matic, yang tidak memiliki persneling rakitan, tidak memiliki masalah seperti ini.

 

3. Penggantian Oli

Seperti halnya dengan semua jenis motor, perawatan rutin seperti penggantian oli tetap diperlukan. 

Namun, motor matic biasanya memiliki kapasitas oli yang lebih sedikit, sehingga penggantian oli dapat lebih murah.

 

4. Kopling

Motor gigi memiliki sistem kopling yang tergantung pada pelat kopling untuk menghubungkan tenaga mesin ke transmisi.

Plat kopling ini perlu diganti secara berkala. 

Motor matic, di sisi lain, memiliki kopling otomatis yang tidak memerlukan penggantian plat kopling.

 

5. Aksesibilitas Komponen

Motor matic umumnya memiliki desain yang lebih sederhana dan lebih sedikit komponen mekanis dibandingkan dengan motor manual. 

Hal ini membuat suku cadang lebih mudah dijangkau dan lebih murah. 

Selain itu, karena motor matic memiliki popularitas yang lebih tinggi, suku cadangnya juga lebih mudah ditemukan.

 

6. Ketahanan Komponen

Meskipun semua motor memerlukan perawatan rutin, motor matic sering kali lebih tahan lama dan tidak memerlukan perawatan yang intensif.

Alasan utamanya adalah motor matic memiliki transmisi otomatis yang relatif lebih tahan banting daripada transmisi manual. 

Dalam beberapa kasus, perawatan yang diperlukan pada motor matic hanya sebatas pemeriksaan dan penyesuaian rutin.

 

7. Kebutuhan Perawatan Rutin yang Lebih Sedikit

Motor matic cenderung tidak memerlukan pengaturan sebanyak motor manual. 

Pada motor manual, kamu perlu mengatur tuas kopling dan rantai persneling secara berkala untuk memastikan kinerja yang maksimal. 

Pada motor matic, sistem otomatisnya mengatur semuanya secara otomatis, mengurangi jumlah perawatan yang diperlukan.

 

8. Rendahnya Risiko Human Error

Dalam penggunaan motor manual, kesalahan pengoperasian saat mengganti persneling bisa terjadi dan menyebabkan kerusakan pada transmisi atau kopling. 

Dalam motor matic, risiko kesalahan pengoperasian semacam itu jauh lebih rendah karena tidak ada persneling yang perlu dioperasikan secara manual.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa biaya perawatan dapat bervariasi tergantung merek, model, dan kondisi motor kamu.

Jika kamu memiliki keraguan atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional atau perwakilan dari pabrikan motor yang bersangkutan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: