Tangkal Sekularisme, Ustad Abdul Somad: Pendidikan Jangan Ditinggalkan
Para Santri sedang tekun belajar di salah satu Pondok Pesantren.-M.Ghiyats-Wikipedia
JAKARTA, PALPRES.COM - Kita sudah diujung tahun 2023, dan akan memasuki tahun 2024.
Bagi Ustad Abdul Somad, tahun 2024 itu adalah 100 tahun atau satu abad perubahan sekularisme dunia.
Ustad Abdul Somad melalui Video Taba chanel di YouTube menjelaskan, bahwa Syekh Yusuf Al-Qaradhawi yang merupakan Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional pernah menyampaikan terkait sekularisme (gerakan pemisahan antara agama dan pemerintahan) di negara-negara Islam.
Ada dua negara yang merupakan contoh negara sekularisme di negara Islam, yakni Tunisia dan Turki.
BACA JUGA:Jangan Panik Ketika HP Kemasukan Air, Inilah 13 Cara Mudah Mengatasinya
Di negara Turki, sekularisme yang digagas Mustafa Kemal Atatürk, Presiden pertama Republik Turki.
Dengan alasan nasionalisme, adzan diubah menjadi bahasa Turki. Kemudian Masjid Hagía Sophía menjadi museum.
Tapi ada yang dilupakan Mustafa Kemal Atatürk, yakni tidak menutup Madrasah Imam dan Pesantren.
Bila itu dilakukan, maka berhasil lah sekularisme di Turki.
BACA JUGA:Tahun Baru Kelabu di Pengungsian, Ratusan Rumah Warga di Muratara Terendam Banjir dan Terisolir
BACA JUGA:Syarat Lengkap Dapat KUR Mikro Bank Mandiri 2024 Rp50 Juta
Pada akhirnya tunas-tunas muda di Turki bermunculan, maka sekarang terlihat hasilnya, Masjid Hagía Sophía difungsikan kembali.
Azan pun sebagaimana mestinya, yakni berbahasa Arab, berkat berkat Presiden Turki saat ini, Recep Tayyip Erdoğan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: