Tangkal Sekularisme, Ustad Abdul Somad: Pendidikan Jangan Ditinggalkan
Para Santri sedang tekun belajar di salah satu Pondok Pesantren.-M.Ghiyats-Wikipedia
BACA JUGA:3 Syarat Pengajuan KUR BNI 2024, UMKM Bisa Dapat Pinjaman Mulai Rp10 Juta
Tapi dalam kepalanya ada akidah akhlak, menguasai Al-qur’an dan hadist, Bahasa Arab, sejarah Islam serta ilmu fiqih,” tuturnya.
Bila orang yang secara akademisi umum bagus dan ilmu agamanya juga bagus, maka sangat bagus ketika dia menjadi pejabat daerah maupun pusat.
Karena dia akan support ormas Islam, melakukan amar ma'ruf (menyuruh orang berbuat baik) dan melakukan nahi munkar (melarang orang berbuat yang jahat).
Tentunya hal itu dilakukan melalui kebijakan yang dikeluarkannya.
BACA JUGA:Bocor, Ini Tanggal Peluncuran Global Oppo Reno 11
BACA JUGA:18 Bahan Alami untuk Mencerahkan Wajah! Cantik Gak Perlu Mahal, Ampuh Bikin Glowing Bebas Noda Hitam
Jadi ketika masjid berdiri, maka ada penguasa yang luar biasa yang meletakkan rumah peribadatan tersebut agar umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan baik.
Diharapkan ke depan Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang adil yang dapat menyatukan Indonesia yang beragama, bahasa, budaya, dan adat istiadat.
Generasi muda Islam menurutnya punya potensi yang luar biasa, karena mengikuti perkembangan zaman.
Hal itu perlu didekati dan diberdayakan untuk kepentingan umat Islam.
BACA JUGA:Buah Nanas Jadi Senjata Ampuh Wanita untuk Kesehatan dan Kecantikan Alami Lho, Yuk Buktikan Sendiri!
BACA JUGA:4 Wisata Religi di Klaten yang Menarik untuk Dikunjungi, Ada 249 Candi Hingga Makam Sunan
Mendekati anak muda menurutnya perlu disesuaikan dengan jiwa mereka, sehingga dakwah Islam dapat mereka cerna dan dapat diterapkan dengan baik.
Modernisasi di zaman sekarang ini tidak bisa dihindarkan, tapi nilai-nilai Islam disesuaikan dengan kondisi yang ada,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: