RDPS
Honda

Ini Strategi Jitu Pemerintah Kota Lubuklinggau Dalam Menekan Angka Inflasi

Ini Strategi Jitu Pemerintah Kota Lubuklinggau Dalam Menekan Angka Inflasi

Pemerintah Kota Lubuklinggau menyiapkan strategi jitu dalam rangka menekan angka inflasi--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Pemerintah Kota Lubuklinggau terus berupaya melakukan tindakan dan strategi jitu dalam menekan angka inflasi di daerah.

Strategi jitu tersebut berupa menyiapkan 2000 hektar lahan untuk membangun taman inflasi.    

Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa didampingi Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha dan Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Inf Kunto Adi Setiawan.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Surya Darma, Kepala Disperindag, Medhiolin Sapta Windu, Kepala Diskominfotiksan, M Johan Iman Sitepu, Kepala Bappedalitbang, Emra Endi Kesuma saat  sidak ke pasar Moneng Sepati Kelurahan Moneng Sepati sekaligus meninjau kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) di Eks Kompi, Selasa, 9 Januari 2024.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Murah Meriah di Lubuklinggau, Harga Tiket Masuk Terjangkau, Bisa Liburan ke Tempat Nyaman 

H Trisko Defriyansa mengatakan Pemkot Lubuklinggau melakukan sidak pasar sekaligus OPM karena setiap minggu Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) rutin melaksanakan rakor bersama jajaran Kementrian Dalam Negeri, Mabes TNI, Polri, Kejagung, Badan Ketahanan Pangan dan Bulog guna memantau perkembangan harga sembako serta kondisi inflasi terkini.

Berdasarkan informasi dari TPIP, ada kecendrungan sejumlah harga komoditi bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan harga.

Diantaranya beras premium, ada kenaikan rata-rata diangka Rp1000-Rp2000.

“Untuk mengatasi kenaikan harga beras tersebut, Pemkot Lubuklinggau bersama Bulog, menggelar OPM dengan stok yang tersedia sebanyak 5-10 ton,” tandasnya.

BACA JUGA:Hore! RSUD Petanang Lubuklinggau Siap Menerima Layanan BPJS Kesehatan

“Kami terus memantau kondisi inflasi dimana angka inflasi saat ini berada di angka 2,61 persen. Sedangkan secara nasional juga 2,61 persen.

Artinya tingkat inflasi kita sama dengan standar nasional di akhir tahun lalu.

Saya berharap pada Februari nanti, angka inflasi semakin melandai dan terus mengalami penurunan hingga memasuki bulan suci Ramadan mendatang,” imbuhnya.

Masih menurut Pj Wako, terkait siklus iklim, ada beberapa komoditi mengalami kenaikan dan hal itu masih dalam batas kewajaran, salah satunya komodisi tomat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: