Ternyata Mitos Tuah Burung Perkutut Sudah Berkembang Sejak Era Sunan Kalijaga, Ini Penjelasannya

PALEMBANG, PALPRES.COM - Burung perkutut merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer. 

Kepopuleran perkutut bahkan sudah sejak zaman Wali Songo. 

Salah satu tokoh zaman dulu yang dikenal memiliki burung perkutut peliharaan di Pulau Jawa adalah Sunan Kalijaga.

Dia adalah salah satu Wali Songo, yaitu sembilan orang ulama/saintis Islam yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-15. 

BACA JUGA:Ciri Perkutut Katuranggan Korowelang, Burung yang Dianggap Keramat, Tuahnya di Luar Nalar

BACA JUGA:Bagaimana Sih Membuat Suara Burung Perkutut Gacor Plong? Ikuti 14 Cara Ini

Sunan Kalijaga dipercaya sebagai salah satu tokoh tertinggi dalam keilmuan dalam ajaran Islam dan memiliki kekuatan spiritual yang besar.

Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai seorang pertapa, yang hidup sederhana di pedalaman dan sering bermeditasi. 

Seperti banyak ulama pada zamannya, Sunan Kalijaga juga memiliki burung perkutut peliharaan. 

Burung-burung ini tidak hanya dijadikan sebagai hewan peliharaan biasa, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam kehidupan spiritual yang dipercayai oleh Sunan Kalijaga dan para pengikutnya.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Mata Merah Pada Perkutut Katuranggan Purnomo Sidi, Benarkah Bisa Meningkatkan Kewibawaan?

BACA JUGA:Perkutut Songgo Ratu, Pemilik Kicauan Terindah, Begini Cara Melatihnya

Menurut kepercayaan tradisional Jawa, burung perkutut dianggap sebagai simbol keberuntungan, keadilan, dan keselamatan. 

Bunyi kicauannya dianggap membawa damai dan membantu orang untuk menghubungkan diri dengan alam roh. 

Sumber: