Info Terkini: Banjir Bandang di Muratara, 7 Kecamatan Terendam, 8 Jembatan Putus
Banjir Bandang di Muratara mengakibatkan 7 Kecamatan terendam dan 8 Jembatan Putus pada Jumat, 12 Januari 2024.-Hengky Fransis-koranpalpres.com
Diketahui Kecamatan Rupit merupakan daerah yang paling parah, tepatnya di Desa Batu Gajah, di mana 1 jembatan terputus.
Banjir di Kecamatan Rupit ini sendiri telah terjadi mulai 31 Desember 2023 lalu.
BACA JUGA:Inilah 5 Himbauan Kapolsek Sanga Desa Terkait Bencana Banjir Bagi Masyarakat
BACA JUGA:Selain Timnas Indonesia, Timnas Malaysia Juga Banjir Pemain Naturalisasi, Lebih Gacor Mana?
Selanjutnya Kecamatan Karang Jaya, Karang Dapo dan Rawas Ilir, sejumlah rumah warga terdampak genangan air cukup tinggi.
Pasca banjir pertama, volume kedua sungai besar yakni Sungai Rupit dan Sungai Rawas sempat fluktuatif.
Hujan turun semalaman pada Rabu, 10 Januari 2024 mengakibatkan air Sungai Rawas meluap.
Akibatnya, 6 jembatan putus di Kecamatan Ulu Rawas.
BACA JUGA:Ditemukan Empat Tahun yang Lalu, Ada Air Terjun Bertingkat di Muratara, Ada yang Tahu?
Ketujuh jembatan gantung putus berada di Desa Sosokan, Desa Muara Kuis, Desa Napalicin, Desa Kemang, Kecamatan Ulu Rawas, jembatan Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu.
Banjir di Muratara Mulai Naik Ba'da Subuh
Camat Ulu Rawas Dharmawan melalui pesan WhatsApp mengatakan, banjir mulai naik 10 Januari 2024 pasca salat subuh.
"Kondisi terkini di Ulu rawas debit air sudah berangsur menurun, namun beberapa akses jalan utama tidak bisa di lalui karena masih ada genangan air," tutur Dharmawan, dikutip pada Jumat, 12 Januari 2024.
Dia mengatakan, dampak dari banjir itu 7 jembatan mengalami putus dan rusak berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: