Dikeluhkan Warga, Proyek Bendungan Rp1,6 Triliun di Trenggalek Jawa Timur Bikin Jalanan Rusak, Solusinya?
Ilustrasi bendungan di Trenggalek Jawa Timur yang dikeluhkan warga-pexels-
Sumber air dari Bendungan ini akan disuplai dari Sungai Bagong dengan luas daerah aliran sungai 39,95 kilometer persegi.
Diketahui, pembangunan proyek bendungan ini dilakukan melalui 2 paket pekerjaan.
BACA JUGA:5 Wisata Religi di Palembang untuk Libur Lebaran 2024, Bikin Hati Jadi Adem!
BACA JUGA:Biar Tidak Tertipu, Ini Tips Memilih Batu Akik Asli dan Berkualitas
Pembangunannya dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Ditjen Sumber Daya Air dan Kementerian PUPR.
Bendungan ini tujuan utamanya adalah untuk pengairan irigasi di Kabupaten Trenggalek.
Dimana komoditas unggulannya adalah padi dan palawija yang membutuhkan sumber air dari irigasi.
Bukan itu saja, Bendungan Bagong juga diproyeksikan bisa mendukung kebutuhan air baku di Kecamatan Pagolan, Trenggalek dengan kapasitas 153 liter per detik.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Air Terjun di Sumsel yang Asri dan Sejuk, Cocok untuk yang Ingin Healing
Selanjutnya, bendungan ini juga difungsikan untuk mengurangi debit banjir Sungai Bagong sebesar 75 persen.
Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bendungan ini mencapai Rp1,6 triliun.
Namun demikian, ternyata pembangunan bendungan di Trenggalek ini berdampak bagi masyarakat sekitar.
Seperti kerusakan jalan yang sulit dilewati di sekitar kontruksi bendungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: