Honda

Sudah Kerjakan Banyak Ibadah Sunnah, Tapi Kenapa Hidup Masih Terasa Susah? Begini Penjelasan Gus Baha

Sudah Kerjakan Banyak Ibadah Sunnah, Tapi Kenapa Hidup Masih Terasa Susah? Begini Penjelasan Gus Baha

Sudah Kerjakan Banyak Ibadah Sunnah, Tapi Kenapa Hidup Masih Terasa Susah? Begini Penjelasan Gus Baha--Ilustrasi

PALEMBANG, PALPRES.COM- Dalam perjalanan hidup, kita seringkali berusaha keras untuk menjalankan ibadah sunnah.

Dengan harapan mendapatkan berkah dan kekayaan dari Allah SWT. 

Namun, mungkin saja ada pertanyaan yang mengganjal di benak kita.

"Sudah kerjakan banyak ibadah sunnah, tapi kenapa hidup masih terasa susah?" 

BACA JUGA:6 Surat yang Dianjurkan Dibaca Sebelum Tidur, Bisa Membuka Pintu Rezeki yang Tersembunyi

Gus Baha, pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran LP3IA Kragan, Rembang, memberikan penjelasan menarik terkait hal ini.

Gus Baha mengawali pembahasan dengan menyoroti pandangan yang keliru mengenai ibadah dan rezeki

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa ibadah adalah semacam transaksi dengan Allah SWT.

Di mana setiap amalan yang dilakukan seharusnya diikuti dengan pemberian kekayaan sebagai imbalannya.

BACA JUGA:Ingin Pintu Rezeki Terbuka Lebar? Ini 6 Amalan Doa untuk Kelancaran dan Kelimpahan Rezeki yang Bisa di Amalkan

Dalam sebuah ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng, Gus Baha menyampaikan pertanyaan yang sering dia dengar, 

"Sudah sering Dhuha, sudah sering tahajud, tapi kok masih tetap miskin? Lalu, kenapa yang belum sempat Dhuha kok kaya?" 

Gus Baha kemudian menjelaskan bahwa anggapan seperti ini adalah pandangan yang keliru.

Menurut Gus Baha, tidaklah aneh jika ada orang yang rajin beribadah.

BACA JUGA:Gugurkan Dosa dan Bikin Doa Cepat Terkabul, Rutin Lakukan Amalan Ini

Seperti tahajud, witir, dan dhuha, namun belum juga mendapatkan kekayaan. 

Sebaliknya, ada orang yang tidak sempat melakukan ibadah sunnah tersebut tetapi hidupnya sejahtera. 

Gus Baha menekankan bahwa hal ini adalah hal yang wajar, dan Allah menilai ibadah dengan cara yang berbeda.

"Kok malah transaksional. Allah hanya ingin orang itu senantiasa jadi ahli ibadah. Kalau seseorang kaya, Allah tahu kalau orang itu tidak akan lagi beribadah seperti masih miskin," ucap Gus Baha.

BACA JUGA:Anda Berumur 40 Tahun ke Atas? Pesan Mbah Moen, Ini Amalan yang Perlu Dilakukan

Gus Baha menjelaskan bahwa Allah senang dengan sujudnya seseorang, dan bukan karena ibadah tersebut merupakan suatu transaksi untuk mendapatkan kekayaan. 

Allah menginginkan hamba-Nya senantiasa beribadah, dan jika Dia memberikan kekayaan kepada seseorang.

Itu bukan karena banyaknya ibadah yang dilakukan, tetapi karena rahmat-Nya yang luas.

Dengan tegas, Gus Baha menyatakan bahwa seseorang seharusnya menjalani ibadah.

BACA JUGA:Amalan Luar Biasa! Baca 70 Kali, Bisa Hapus Dosa 70 Tahun, Ini Penjelasannya

Termasuk tahajud, dhuha, dan lainnya, bukan dengan niat transaksional atau mencari imbalan materi. 

Ibadah seharusnya dilakukan semata-mata karena sujud kepada Allah, mengingat Allah, dan bukan sebagai cara untuk mencari kekayaan.

"Jadi, kalau masih berpikir shalat dhuha serta tahajud untuk mencari kekayaan itu keliru. Tolong buang jauh-jauh pikiran semacam itu sebab tidak cocok dengan logika nubuwwah ataupun kenabian," tegas Gus Baha.

Gus Baha juga mengingatkan agar tidak terjebak dalam keluhan atau protes terkait tidak memiliki kekayaan yang dirasakan. 

BACA JUGA:3 Golongan Orang yang Dijamin Masuk Surga, Ini Penjelasan dari Ustad Adi Hidayat

Beliau juga menegaskan bahwa tidak perlu merasa heran jika kekayaan tidak datang seiring dengan banyaknya ibadah yang dilakukan. 

Kekayaan yang diberikan oleh Allah bukanlah hasil dari jumlah ibadah, melainkan rahmat-Nya yang melimpah.

"Tidak perlu ngeluh, apalagi protes kok tidak kaya-kaya. Sampai kapanpun ibadah tidak dapat mendikte Allah SWT. Kita dikasih rezeki, dikasih kaya itu bukan sebab ibadah banyak, tetapi sebab Rahmat Allah itu luas,” tutup Gus Baha.

Dengan penjelasan yang mendalam dan tegas, Gus Baha mengingatkan kita, bahwa ibadah seharusnya menjadi wujud kepatuhan dan ketaatan kepada Allah, bukan sebagai alat untuk meminta kekayaan. 

BACA JUGA:Mau Rezeki Terus Mengalir? Ustaz Adi Hidayat Bagikan Rahasianya Agar Terbebas dari Kesulitan

Keikhlasan dalam beribadah, tanpa mengharapkan imbalan materi, merupakan kunci utama untuk meraih kebahagiaan dan berkah dalam hidup.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: