Citraland
Honda

Ratusan Akademisi Internasional Kumpul di Semarang Hadiri AICIS ke-23

Ratusan Akademisi Internasional Kumpul di Semarang Hadiri AICIS ke-23

Para akademisi Indonesia dan sejumlah negara akan bertemu di Semarang pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23.--

"Para tokoh ini akan ikut serta dalam membahas solusi atas serangkaian persoalan kontemporer dari perspektif keagamaan. Ini sejalan dengan COP28 di Dubai pada akhir 2023 yang juga mulai melibatkan tokoh agama dalam pembahasan krisis iklim," sebut Ahmad Zainul Hamdi yang juga akrab disapa Inung.

BACA JUGA:Sepanjang 2023, 96 Persen Pengaduan Masyarakat Berhasil Ditindaklanjuti Itjen Kemenag

"Pertemuan mereka akan menjadi ajang berbagi perspektif dan wawasan berbasis pengalaman mereka dalam merespons isu-isu kemanusiaan dan kedamaian. Hasil pembahasan para pemuka agama dibahas dalam sesi On Stage Discussion yang menghasilkan Semarang Charter," sambungnya.

Pameran Peradaban Islam

Selain Religious Leaders Summit yang akan menghasilkan Deklarasi Piagam Semarang, ada sejumlah acara yang juga akan memeriahkan AICIS 2024. 

Pertama, Islamic Culture and Civilization Expo atau pameran budaya dan peradaban Islam. Para pengunjung AICIS akan diajak menyaksikan warisan peradaban melalui artefak dan manuskrip kuno dalam tampilan interaktif yang menarik. 

"Temukan keindahan seni dan arsitektur Islam yang menakjubkan, mulai dari kaligrafi rumit dan pola geometris yang memukau hingga masjid megah dan istana yang menakjubkan. Ini adalah dunia sastra dan filsafat Islam," sebut Inung.

Kedua, Islamic Higher Education Expo and Journal Clinique atau Expo Pendidikan Tinggi Islam dan Jurnal Clinique. 

Even ini menampilkan beragam hasil karya akademik sejumlah universitas dan institusi Islam bergengsi di Indonesia dan negara-negara lain. 

Ada juga Klinik Jurnal untuk meningkatkan kualitas riset dan keterampilan menulis akademis.

"Termasuk meningkatkan peluang keberhasilan publikasi di jurnal bereputasi dengan bimbingan dan dukungan ahli," sebut Inung.

Ketiga, wisata budaya ke Kota Tua Semarang untuk menyelami suasana peninggalan zaman kolonial, berupa kemegahan arsitektur bangunan yang dihiasi pengaruh Eropa. 

"Panitia juga akan memberikan kesempatan untuk masuk ke Gereja Blenduk yang bersejarah, sebuah bangunan Katolik yang terus melayani jemaatnya hingga saat ini," papar Ahmad Inung.

Terakhir, Festival Makanan Halal Semarang. 

Para pengusaha kuliner lokal akan menyelenggarakan Semarang Halal Food Festival yang menampilkan beragam menu hidangan halal dari berbagai daerah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: