Honda

Berikut Ini Carnelian Chalcedony, yuk Simak Ulasannya

Berikut Ini Carnelian Chalcedony, yuk Simak Ulasannya

Berikut Ini Carnelian Chalcedony yuk Simak Ulasannya--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang nama pasar atau trade name dari Carnelian Chalcedony.

Seperti semua ketahui dengan booming nya perbatuan lokal Indonesia semakin banyak jenis batuan lokal yang naik daun atau naik kelas salah satunya adalah Carnelian Chalcedony yang memang cukup banyak deposite nya di Indonesia terutama beberapa daerah di Indonesia.

Yang ingin saya jelaskan adalah Carnelian Chalcedony ini memiliki beberapa Nama Pasar atau Trade Name diantaranya adalah Red Baron Pacitan, Red Raflesia Bengkulu dan King Obi Bacan.

Sesungguhnya dari ketiga nama batu ini jenis batunya adalah sama yaitu Carnelian Chalcedony.

BACA JUGA:Ini lho Batu Akik Paling Mahal di Dunia, Segera Cari dan Jadikan Koleksi Anda!

BACA JUGA:Mengenal Batu Akik Junjung Drajat, Ini Motif dan Keunikannya

Munculnya nama pasar yang berbeda untuk satu jenis batu yang sama akan menimbulkan masalah bagi para pencinta batu yang masih awam, mengapa?.

Karena pada dasarnya nama pasar ini diciptakan tidak lain adalah untuk meningkatkan nilai jual dari batuan itu sendiri.

Namun hal ini akan menjadi rancu tatkala nama pasar itu diklaim sebagai ciri khas suatu daerah tertentu seperti Red Raflesia dari Bengkulu atau Red Baron dari pacitan.

Padahal kalau kita mau jujur Carnelian Chalcedony ini salah satu jenis batu yang memang depositnya cukup banyak dan tidak hanya ada di satu daerah saja di Indonesia bahkan di beberapa negara lain seperti afrika pun banyak terdapat batuan jenis ini.

BACA JUGA:6 Manfaat Batu Akik Mustika Air, Nomor 4 Penakluk Kawan dan Lawan

BACA JUGA:10 Khasiat Batu Akik Sisik Ular, Nomor 8 Dambaan Para Suami 

Dan yang harus jadi catatan adalah bahwa sangat sulit membedakan asal atau origin batuan jenis ini dan bahkan hampir mustahil karena semua cirinya sama dari daerah manapun.

Jadi mulai bijaklah dalam memahami nama pasar dan jauhkan dari fanatisme daerah yang merusak keutuhan kita sebagai Pencinta Batu Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: