Kapasitasnya Jumbo, PT Freeport Indonesia Kembangkan PLTGU di Papua Tengah, Berapa Investasinya?
Ilustrasi proyek PLTGU di Papua Tengah yang dikembangkan PT Freeport Indonesia-freepik-
Jumlah ini naik dua kali lipat dari target sebelumnya yang hanya sebesar 30 persen.
Selain pada sektor pembangkit listrik, upaya transformasi energi jjuga terlihat pada sektor lainnya.
BACA JUGA:Berjaya di Tempat Kerja! 5 Shio Ini Diprediksi Bakal Naik Jabatan di Tahun Naga Kayu Imlek 2024!
BACA JUGA:Kena Kutu Air? Simak 7 Cara Mengatasinya dengan Mudah dan Aman, No 2 Cukup Oleskan
Korporasi tambang emas yang berbasis di Mimika ini mulai mengganti penggunaan truk pengangkut bijih.
Sebab, hasil emisi karbon dari pengoperasian truk ini cukup tinggi.
Sehingga PT Freeport Indonesia mulai menggantinya dengan kereta listrik berkendali jarak jauh.
Dilansir dari laman resminya, perusahaan tambang ini rupanya mulai menggunakan biofuel jenis B30 - B40.
BACA JUGA:Batuk dan Flu Melanda, Makan 5 Macam Buah ini Tenggorokan Jadi Lega, Penyakitpun Hilang
BACA JUGA:Lawan Baru Scoopy dan Fazzio Resmi Dirilis, Desain Keren Harga Murah Pooll!
Rentang 2020 - 2024, diharapkan PT Freeport mampu melejitkan pengggunaan biofuel dari 7 liter menjadi 100 juta liter per tahun.
Adanya pengoperasian PLTGU berkapasitas 265 megawatt ini diharapkan PLTU yang selama 25 tahun telah dioperasikan bisa dipensiunkan.
Upaya transformasi ke energi bersih ini juga diharapkan bisa menggurangi emisi karbon dengan kapasitas ganda.
Artinya, target semula pengurangan emisi sebesar 30 persen, nantinya emisi bakal mampu ditekan hingga 60 persen.
BACA JUGA:Optimis Pembangunan di Pesisir OKI Bisa Dilanjutkan, Amirsyah: Kita Kawal Pembebasan Hutan Produksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: