9 Ciri Burung Perkutut Sedang Sakit, Pemula Wajib Tahu!

PALEMBANG, PALPRES.COM - Burung perkutut merupakan salah satu jenis Burung paling populer di Indonesia.

Selain sebagai hewan peliharaan, perkutut juga untuk tujuan lomba kicau.

Perkutut tergolong hewan yang kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi.

Meski begitu, unggas satu ini juga rentan terhadap berbagai penyakit.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Burung Perkutut Penumpuk Kotoran, Benarkah Bisa Meningkatkan Derajat dan Keberuntungan?

BACA JUGA:Mengenal Ciri, Mitos dan Tuah Perkutut Katuranggan Pedaringan Kebak! Penggemar Unggas Pasti Menginginkannya

Mengenali ciri-ciri burung perkutut yang sedang sakit penting dilakukan oleh pemiliknya agar tindakan medis dapat segera diambil untuk mencegah kondisi lebih parah.

Untuk mendiagnosis apakah burung perkutut kamu sedang sakit, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan.

 

1. Perubahan perilaku

Jika burung perkutut kamu tiba-tiba menjadi lesu, penurunan nafsu makan, atau terlihat lemah secara umum, ini bisa menjadi tanda sakit.

BACA JUGA:10 Perkutut yang Diyakini Pembawa Rezeki Menurut Primbon Jawa, Kenali Ciri-cirinya

BACA JUGA:Katuranggan Satrio Wilis: Jenis Burung Perkutut dengan Kasta Tertinggi, Yuk Kenali Ciri-cirinya

 

2. Perubahan bentuk tubuh

Perhatikan apakah terdapat perubahan pada bentuk tubuh burung perkutut, seperti kehilangan berat badan secara drastis, pembengkakan pada area tertentu, atau perubahan warna atau tekstur bulunya.

 

3. Perubahan kotoran

Amati kotoran burung perkutut.

BACA JUGA:11 Cara Ternak Perkutut agar Cepat Bertelur dan Subur, Yuk Dicoba!

Perhatikan apakah ada perubahan warna, konsistensi, atau bau yang tidak biasa. 

Kotoran yang berdarah atau memiliki lendir dapat menjadi indikasi masalah kesehatan.

 

4. Masalah pernapasan

Jika burung perkututmu mengalami kesulitan bernapas, terdengar suara napas yang tidak normal, atau sering mengembangkan sayap saat bernapas, ini bisa menunjukkan adanya gangguan pernapasan.

 

5. Perubahan suara

Jika suara perkututmu menjadi aneh, seperti serak, sering bersin, atau mengeluarkan suara yang tidak biasa, hal ini juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

 

6. Perubahan pola tidur

Jika burung perkutut tiba-tiba mengalami ketidaknormalan dalam pola tidur seperti tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, tidur dengan kepala tertutup di bawah sayap, atau kesulitan tidur, itu bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan.

 

7. Perubahan nafsu makan dan minum

Jika burung perkutut tidak menunjukkan minat yang normal terhadap makanan dan minuman, atau menunjukkan penurunan nafsu makan secara signifikan, ini dapat menjadi tanda bahwa burung sedang mengalami gangguan kesehatan.

 

8. Perilaku yang tidak biasa

Amati jika burung perkutut kamu terlihat agresif, cemas, atau stres secara berlebihan. 

Perubahan perilaku yang drastis seperti menghindarinya saat sedang berinteraksi atau menunjukkan ketidakbiasaan dalam rutinitas harian mereka dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan.

 

9. Perubahan pada bulu-bulu

Perhatikan apakah terdapat bulu-bulu yang rontok secara berlebihan atau kerusakan pada bulu-bulu, seperti rontok, rusak, atau terlihat kusam. 

Hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang mungkin perlu ditangani.

 

Jika kamu melihat beberapa tanda ini pada burung perkutut kamu atau jika kamu merasa khawatir tentang kesehatan mereka, sebaiknya segera hubungi dokter hewan spesialis burung atau konsultasikan dengan mereka. 

Dokter hewan dapat melakukan pemeriksaan yang lebih rinci, mengetahui riwayat kesehatan burung, dan memberikan perawatan yang diperlukan.

Ingatlah bahwa pengamatan kamu hanya sebatas tanda-tanda awal, dan hanya seorang profesional yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat. 

Penting juga untuk memastikan burung perkutut kamu memiliki lingkungan yang bersih, nutrisi yang seimbang, dan menjaga kebersihan kandang serta kebersihan air minum mereka. *

Sumber: