Honda

Pasar Murah Sasar Kantong Kemiskinan, Inflasi di OKI Tetap Terjaga

Pasar Murah Sasar Kantong Kemiskinan, Inflasi di OKI Tetap Terjaga

Pemkab OKI rapat bersama BPS terkait tingkat inflasi di wilayah OKI-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Ogan Komering Ilir cukup terjaga dan mengalami deflasi secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,11 persen pada Januari tahun 2024.

Pasar murah yang gencar dilakukan, akan menyasar kantong-kantong kemiskinan

Kepala BPS OKI, Anugerah Hany mengatakan, OKI secara bulanan mengalami deflasi, meski secara tahunan (year on year/yoy) mengalami inflasi sebesar 4,92 persen.

"Mulai tahun ini, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebagai dasar penghitungan inflasi," jelas Hany.

BACA JUGA:Kesepian Menghantui? Ini 6 Rekomendasi Aplikasi Curhat yang Bisa Jadi Teman Setia Setiap Saat

BACA JUGA:Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mendapatkan Nasib Sial di Liga Italia, Ada Apa?

Berdasarkan dari komoditas, andil terbesar inflasi Januari ini secara bulanan adalah cabai merah dengan andil sebesar 0,21 persen, cabai rawit 0,07 persen, angkutan udara sebesar 0,04 persen.

Serta beras mengalami deflasi sebesar 0,03 persen.

Berdasarkan komoditas sumbangan deflasi m-to-m pada Januari 2024, antara lain cabai merah, baju muslim wanita, tahu mentah dan cabai rawit.

Kemudian ketimun, sawi putih, bawang merah, ikan lele, seragam anak sekolah dan baju anak setelan.

BACA JUGA:Terpanjang di Sulawesi Utara, Jembatan Sepanjang 1.700 Meter Bakal Jadi Gerbang Asia Pasifik, Kapan Dibangun?

BACA JUGA:Catat Tanggalnya, Bansos BPNT Cair Dobel PKH dan BLT Mitigasi Pangan Via Pos

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, antara lain tomat, daging ayam ras, ikan gabus, bawang putih, ikan sepat siam, dan minyak goreng.

Hany mengatakan, tekanan inflasi pada beberapa bulan ke depan masih relatif tinggi mengingat beberapa momen, seperti pemilihan umum (pemilu), Hari Imlek, Ramadhan dan Idul Fitri.

“Sehingga masih tetap perlu menjaga kestabilan harga.

Program yang sudah ada tetap dilaksanakan dan dilanjutkan secara intensif,” kata dia.

BACA JUGA:Termin 10 Keluar Besok, BLT Rp200.000 Segera Cair via ATM Bagi Penerima Bansos BPNT

BACA JUGA:Permudah Angkut Hasil Pertanian, Inilah Proyek Jembatan Rp9,8 Miliar di Sumatera Selatan, Sudah Rampung?

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan, Pemkab OKI akan menggencarkan pasar murah untuk pengendalian inflasi yang menyasar kantong-kantong kemiskinan di OKI.

“Pasar Murah, Pasar Tani dan Pembagian Cadangan Pangan Pemerintah digencarkan bukan hanya menekan inflasi juga mengurangi angka kemiskinan,” terang dia. 

Pj Bupati Asmar juga memaparkan 4 inovasi Pemerintah kabupaten OKI dalam menekan laju angka inflasi diantaranya program Perjaka, Bismillah, Balap Becak dan Midang

"Ada 4 program Inovasi yang sudah kita canangkan untuk mengendalikan inflasi di OKI.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Hits di Salatiga, Libur Lebaran 2024 Lebih Seru dan Mengesankan Bersama Keluarga, Yuk Kunjungi

BACA JUGA:Selamatkan 3.000 Warga Terisolir, Proyek Jembatan di Sumatera Selatan Ini Mangkrak 5 Tahun, Mengapa?

Yaitu program Perjaka (Perusahaan Menjaga Keterjangkauan Harga), Bismillah (Baznas isi subsidi melalui amal ibadah), Balap Becak (bantuan langsung bertanam cabe serentak), dan Midang (Monitoring Harga)," papar Asmar.  *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: