Dapat Hibah Australia, Inilah Proyek Pengolahan Air Limbah di Sumatera Selatan, Anggarannya?

Adapula Paket B2 B yang mencakup jaringan pipa utama dan retrikulasi (sub catchment 4).

Dimana instalasi pengelolaan air limbah di Sumatera Selatan ini mengadopsi 3 jenis teknologi dalam proses pengembangannya.

BACA JUGA:Cari Motor Murah dan Irit BBM? Honda Revo 110 FI Bisa Jadi Opsi, Dijamin Gak Boros!

BACA JUGA:Charger Tanpa Kabel, Inilah 5 Rekomendasi Wireless Charger Terbaik, Praktis Bisa Fast Charging!

Diantaranya yakni teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Biological Trickling Filter (BTF) dan Nitrifiying Trickling Filter (NTF).

Ternyata, Instalasi Pengelolaan Air Limbah di Palembang dananya berasal dari hibah Pemerintah Australia.

Nominal yang diketahui mencapai Rp690 miliar untuk pembangunan IPALD tersebut.

Sementara Pemerintah RI harus menganggarkan dana Rp632 miliar untuk membangun jaringan perpipaannya.

BACA JUGA:10 Tempat Wisata Kuliner Legendaris di Salatiga yang Masuk Daftar Culinary Heritage, Wajib Coba

BACA JUGA:2024 Palembang–Bangka Belitung Bakal Terhubung Jembatan, Telan Biaya 15 Triliun, Bisakah Terwujud?

Untuk Pemerintah Provinsi dan Pemkot Palembang sendiri bertanggung jawab atas ketersediaan lahan untuk pembangunan jaringan pipa yang terhubung ke sambungan rumah tangga.

Proyek inipun telah berhasil dirampungkan dan diresmikan langsung Presiden RI Joko Widodo dan Duta Besar Penny Williams.

Kegiatan peresmiannya dilakukan pada Kamis, 26 Oktober 2023 di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Instalasi Pengelolaan air limbah ini terwujud berkat kolaborasi yang baik antara pihak lokal dan internasional.

BACA JUGA:Adakah HP 3 Jutaan Layar AMOLED dengan Refresh Rate 90Hz? Oppo Reno 5 Jawabannya, Tahun Ini Turun Harga

Sumber: