Pertama di Indonesia, Proyek Kereta Bawah Tanah di Bali Telan Investasi Rp10 Triliun, Kapan Terealisasi?
Ilustrasi proyek kereta bawah tanah di Bali yang menelan investasi Rp10 triliun-pexels-
Dalam operasional kereta bawah tanah di Bali tersebut, nantinya akan berbeda dengan moda raya terpadu dan lintas rel terpadu atau kereta api ringan yang tiketnya dapat subsidi pemerintah.
Alasannya yakni model transportasi tersebut lantaran kondisi mobilitas di sekitaran kawasan tersebut didominasi untuk pariwisata dan bisnis.
BACA JUGA:2024 Palembang–Bangka Belitung Bakal Terhubung Jembatan, Telan Biaya 15 Triliun, Bisakah Terwujud?
Jadi, diperkirakan tiket yang bakal disediakan oleh pemerintah tidak ada subsidi.
Bukan itu saja, opsi dalam membangun transportasi publik bawah tanah juga menjadi pilihan meski anggarannya mencapai triliunan rupiah.
Sebab, di sepanjang jalan yang ada di kawasan itu kondisinya sangat sempit dan padat akan infrastruktur.
Terdapat pula masalah keterbatasan lahan dan upaya menjaga keaslian Bali juga menjadi alasan kuat untuk proyek tersebut.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Kuliner Legendaris di Salatiga yang Masuk Daftar Culinary Heritage, Wajib Coba
BACA JUGA:Jambi-Palembang 8 Jam Kini Bisa Ditempuh Hanya 3,5 Jam Setelah Ada Tol Ini, Kapan Beroperasi?
Selain itu, saat ini di Bali juga belum optimal pemanfaatan ruang bawah tanahnya.
Hasilnya model kereta bawah tanah atau subway ini dianggap opsi yang tepat dalam penanganan masalah transportasi di Bali.
Demikianlah informasi mengenai proyek kereta bawah tanah pertama yang akan dibangun di Bali. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: