Hasil Quick Count Pilpres Tak Pernah Meleset, Sejarah Membuktikan
pasangan prabowo gibran berhasil unggul di pilpres 2024 versi quick count-IG/@prabowo.gibran2-
Dimana kala itu, LP3ES mengeluarkan hasil quick count atau perhitungan cepat dengan memprediksi Golkar meraih kemenangan sebesar 22,7%.
Sementara untuk pemilihan presiden di putaran kedua, LP3ES merilis kemenangan SBY-Jusuf Kalla dengan 62,2 persen dan Megawati-Hasyim 38,8 persen.
BACA JUGA:Elektabilitas Terbaru 3 Paslon Pilpres 2024 di 7 Survei Terakhir, Prabowo Gibran Teratas
Nah, ternyata hasil perhitungan cepat LP3ES tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan sura resmi yang dikeluarkan KPU.
Hasil perhitungan suara KPU, SBY-JK berhasil memenangi Pemilu dengan persentase 60,62 persen. Sementara, Golkar meraih 21,58 persen suara.
Lalu pada Pemilu 2009, Lembaga survey sudah banyak berdiri. Kala itu, Pemilu diikuti oleh 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni paslon 1 Megawati-Prabowo, paslon 2 SBY-Boediono, dan paslon 3 Jusuf Kalla-Wiranto.
Salah satu Lembaga survey saat itu yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis Partai Demokrat pada urutan pertama dengan persentase perolehan suara 20,34%, diikuti Golkar 14,85%, dan PDIP 14,07%.
BACA JUGA:Warga Palembang Tunggu Prabowo Subianto Sejak Pagi, Ada yang Rela Sewa Angkot
Lalu untuk Pilpres 2009, LSI menyatakan SBY-Boediono berhasil meraih suara sebesar 60,85% diikuti Megawati-Prabowo sebesar 26,56%.
Sedangkan, pasangan JK-Wiranto berada di posisi terakhir dengan perolehan suara 12,59%.
Dan ternyata, lagi-lagi hasil quick count tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil resmi KPU.
Dimana saat itu KPU menetapkan SBY-Boediono memenangi Pilpres dengan 60,80%, lalu Megawati-Prabowo memperoleh suara sebesar 26,79%, dan JK-Wiranto dengan perolehan suara 12,41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: