Merosot 50 Persen, Harga Mobil Listrik Terjun Bebas per 3 Tahun, Apa Penyebabnya?

PALEMBANG, PALPRES.COM – Mobil Listrik sangt popular di akhir abad ke 19   dan awal abad ke 20, tapi kemudian meredup.

Barulah pada tahun 2000-an para produsen kendaraan menaruh perhatian yang serius pada mobil listrik ini.

Beberapa model mobil listrik telah mengalami depresiasi atau pengurangan nilai yang begit cepat.

Depresiasi ini jauh lebih cepat melebihi harga mobil bermesin bensin atau konvensional yang memiliki Internal Combustion Engine (ICE).

BACA JUGA:3 Mobil Irit Bahan Bakar dengan Harga 70 Jutaan Pas Buat Mudik Lebaran 2024, Sering Diabaikan

BACA JUGA:Adik Yamaha Nmax 160 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Cuma 20 Jutaan, Intip Spesifikasinya

Mengutip dari The Telegraph yang memakai data Auto Trader, harga mobil listrik atau mobil bertenaga baterai (Battery Electric Vehicle atau BEV) mengalami penurunan sebesar 23 persen di tahun lalu.

Dari data yang diterbitkan tersebut, menunjukkan jika pangsa pasar mobil listrik baru terus merosot.

Angkanya turun dari 19,7% di bulan Desember menjadi hanya 14,7% di bulan Januari.

Beberapa hal yang menjadi penyebab penurunan harga mobil Listrik ini adalah berlimpahnya pasokan mobil listrik atau EV bekas.

BACA JUGA:5 Mobil Offroad Paling Banyak Peminat di Indonesia, Siap Libas Segala Medan dengan Mesin Tangguh!

BACA JUGA:Masyarakat Kalbar Tersenyum Lega, Progres Bandara Baru Sudah 95 Persen, Kapan Beroperasi?

Pasalnya, para pembeli awal atau pembeli pertama telah menjual mobil Listrik mereka yang lama.

Selain itu, masknya merek-merek mobil baru dari negeri Tiongkok membuat ketersediaan mobil listrik di pasaran semakin banyak.

Sumber: