Bendungan di Aceh Bernilai Rp 1,1 Triliun Dicoret dari Proyek Strategi Nasional, Kenapa? Ini Penyebabnya
Ilustrasi Bendungan di Aceh Bernilai Rp 1.1 Triliun Dicoret dari Proyek Strategi Nasional Kenapa? Ini Penyebabnya-Foto Pixabay-
PALPRES.COM- Pembangunan Bendungan di Aceh yang memiliki luasan 620,12 hektar mengalami kendala.
Sebab pada tahun 2022 lalu, proyek Bendungan ini dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tempat penampung air raksasa ini dikenal oleh masyarakat dengan nama Bendungn Tiro.
Sangat disayangkan pada tahun 2022 lalu, bendungan Tiro adalah satu-satunya proyek bendungan yang statusnya dicabut dari PSN.
BACA JUGA:200 KK di Aceh Kena Gusur, Proyek Bendungan Senilai Rp1,1 Triliun Malah Dicabut dari PSN, Nasibnya?
BACA JUGA:Terbesar Ketiga di Indonesia, Investasi Bendungan Ini Membengkak Usai Mangkrak 30 Tahun, Lokasinya?
Hal itu tertuang dalam Permen Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang perubahan atas peratuan menteri koordinator bidang perekonomian no. 7 tahun 2021 lalu mengenai perubahan daftar Proyek Startegis Nasional (PSN).
Luasan bendungan ini sendiri itu sangat besar yakni 620,12 hektar.
Angaran yang telah dikucurkan bernilai Rp1,1 triliun.
Tidak hanya itu saja, bendungan Tiro berlokasi di Daya Cot, Kecamatan Tiro atau Truseb, Pidie, Aceh.
BACA JUGA:Bekerja 24 Jam Nonstop, Proyek Bendungan Baru di Sumatera Utara Malah Molor, Kapan Selesai?
Kendala dicabutnya dari proyek strategis nasional dikarenakan masyarakat setempat kurang setuju dengan adanya pembangunan bendungan itu dan perlu diganti lokasinya saja.
Namun, setelah diganti pembangunan bendungan Tiro sendiri.
Proyek ini pun harus melakukan penggusuran bagi warga sekitar yang area rumahnya terdampak.
Sebanyak 200 kepala keluarga yang terdampak harus dipindahkan karena tempat tinggal mereka terdampak dibangun bendungan Tiro.
BACA JUGA:Jadi Proyek Terbesar, China Bangun Bendungan di Sulawesi Selatan, Berapa Anggarannya?
Pemerintah pun telah menyiapkan lahan relokasi bagi 200 kepala keluarga tersebut.
Lokasinya berada di wilayah Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh jadi lokasi relokasi warga terdampak.
Lokasi tersebut memiliki luas 620,12 hektar dan digunakan untuk pembangunan rumah warga serta bercocok tanam.
Selain itu, pemerintah setempat juga memperbaiki akses jalan menuju ke tempat relokasi tersebut.
BACA JUGA:Dibangun 2020, Proyek Bendungan di Sulawesi Barat Progresnya Baru 30 Persen, Bakal Rampung?
Sebagai informasi, bendungan Tiro diproyeksikan mampu mengairi lahan sebesar 6.330 hektar.
Dilansir dari laman kppip.go.id, bendungan ini juga bisa mengurangi debit banjir sebesar 350 meter kubik per detik.
Untuk merealisasikan bendungan ini, dana yang dibutuhkan mencapai Rp1,1 triliun.
Provinsi Aceh adalah daerah yang letaknya berada di ujung Pulau Sumatera.
Berbagai infrastruktur di daerah ini cukup memadai, termasuk di dalamnya bendungan.
Tempat penampungan air di Aceh tersebut bernama Bendungan Tiro.
Untuk merealisasikan proyek ini, setidaknya ada 200 kepala keluarga (KK) yang harus kena gusur.
Namun sayangnya, Bendungan Tiro menjadi satu-satunya proyek bendungan yang statusnya dicabut dari proyek strategis nasional (PSN) tahun 2022.
Lantas, bagaimana nasib kelanjutan dari proyek Bendungan Tiro di Aceh tersebut?
Diketahui, Bendungan Tiro berlokasi di Daya Cot, Kecamatan Tiro Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Demikian informasi yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: