Sedot APBN Rp27,5 Miliar, Tanggerang Bangun Jembatan Membelah Tol, Begini Penampakannya

PALPRES.COM - Tanggerang memiliki jembatan yang dibangun di atas jalan tol, sehingga seolah membelahnya.

Pembangunannya dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.

Jembatan membelah tol tersebut bernama Jembatan Layang Balaraja Timur, Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten.

Jembatan layang tersebut membentang di atas Jalan Tol Tanggerang - Merak tepatnya di KM 36+200 yang selesai tahun 2021 lalu.

BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Motor untuk Petualang, V-Strom 250 SX, Cek Spesifikasi dan Harga

BACA JUGA:Wisata Gratis Bagi Masyarakat, Inilah Jembatan Berdesain Unik di Sumatera Utara, Lokasinya?

Diketahui, Jembatan Balaraja Timur dibangun dengan kontruksi dalam paket kontrak tahun jamak 2020 - 2021 senilai Rp27,5 miliar.

Jembatan layang ini berada di ruas jalan nasional batas Serang - Kota Tanggerang.

Sebenarnya, Jembatan Balaraja Timur merupakan duplikasi dari overpass yang telah ada sebelumnya.

Lokasinya tepat di sebelah Jembatan Layang Balaraja Timur.

BACA JUGA:4 HP Vivo Keluaran Terbaru Tahun 2024 yang Spesifikasinya Gacor Abis! Harga Rp3 Jutaan

BACA JUGA:Warga Sulteng Berbahagia, Jembatan Megah Senilai Rp804 Miliar Bisa Dilintasi, Cek Lokasinya!

Dengan adanya pembangunan jembatan layang di Tanggerang ini, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas jalan di wilayah seputaran Balaraja Timur, yang kesehariannya cukup padat oleh kendaraan bermuatan industri.

Dengan menggunakan jenis pondasi tiang pancang, Jembatan Balaraja Timur ini dibanun dengan bangunan atas balok U girder.

Kontruksinya berupa dua jembatan abutment serta 2 pilar.

Dalam mengerjakan kontruksi Jembatan Balaraja Timur ini, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi.

BACA JUGA:Intip Spesifikasi Huawei Nova Y72, Layar IPS Buat Gamut Warna Lebih Bagus dan Natural

BACA JUGA:7 Oleh-oleh Khas Medan yang Tahan Lama, Bisa Dibawa Pulang ke Luar Kota, Sudah Sertifikasi Halal

Diantaranya hasil investigasinya data tanah berada di daerah lunak.

Sehingga struktur pondasinya berubah dari yang semula menggunakan bore pile menjadi tiang pancang.

Kendala lain yang perlu mendapat perhatian khusus yakni pada saat erection, lantaran berada di atas jalan tol yang aktif dengan traffic yang cukup tinggi.

Alhasil, terjadi penutupan jalan tol sekitar 15 menit pada saat erection bentang tengah sepanjang 36 meter.

BACA JUGA:Konsumsi Bensinnya Mirip Skutik, Inilah Mobil Terbaru Pabrikan Suzuki, Harganya?

BACA JUGA:Bawa Teknologi Super Canggih, Inilah Sosok Honda Vario EV, Cuma Rp15 Jutaan?

Itulah informasi mengenai pembangunan jembatan layang membelah tol di Tanggerang yang menyedot dana APBN senilai Rp27,5 miliar. *

Sumber: