Citraland
Honda

Padang-Pekanbaru Tembus 3 Jam, Aksesnya Lewat Jalan Tol dengan Terowongan Terpanjang, Kapan Selesai?

Padang-Pekanbaru Tembus 3 Jam, Aksesnya Lewat Jalan Tol dengan Terowongan Terpanjang, Kapan Selesai?

Padang-Pekanbaru Tembus 3 Jam, Aksesnya Lewat Jalan Tol dengan Terowongan Terpanjang, Kapan Selesai?-youtube/Minang Yes-

PADANG,PALPRES.COM- PADANG-Pekanbaru tembus 3 jam, aksesnya lewat jalan tol dengan terowongan terpanjang di Indonesia. 

Pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru masih terus berlangsung yang digadang-gadang bakal mempersingkat waktu perjalanan antar dua provinsi hanya ditempuh dalam waktu 3 jam. 

Jalan Tol Padang-Pekanbaru merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Pembangunan jalan tol ini terdiri dari 6 seksi. 

BACA JUGA:Jalan Tol di Jogja Sepanjang 75,82 Kilometer Akan Dibangun Melayang, Hubungkan 2 Provinsi di Pulau Jawa

BACA JUGA:Uang Tunai Rp800.000 dari Bansos PKH dan BPNT Mulai Diterima KPM, Ambil di Kantor Pos

Seksi I yaitu ruas jalan tol Padang-Sicincin sedang dalam proses pembangunan. 

PT Hutama Karya selaku kontraktor JTTS menargetkan untuk Seksi I Padang-Sicincin ini sudah dapat beroperasi dan dilintasi pada pertengahan tahun atau dibulan Juli 2024. 

Sementara itu, progres pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi V Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) sudah 98,85 persen, dan pengadaan lahan sebesar 99,48 persen, sehingga Sumbar - Riau dalam waktu dekat bisa terhubung jalan tol.

“Dengan tersambungnya ruas ini akan mengintegrasikan antara Kota Pekanbaru, Kota Bangkinang, dan Kecamatan XIII Koto Kampar di mana terdapat potensi pengembangan kawasan wisata, industri, dan perkebunan,” kata Basuki.

BACA JUGA:Siap-siap Mudik Lebaran! Ini 15 Ruas Jalan Tol yang Bisa Dilalui, Ada yang Masih Gratis Lho

BACA JUGA:Mohon Maaf, Proyek Jalan Tol Sepanjang 54,5 Kilometer Gagal Terhubung Tahun Ini, Lanjut Lagi di 2025?

Pada tahun 2024, Hutama Karya juga menargetkan jalan tol tahap 1 sepanjang 972 kilometer dapat rampung. 

Sehingga dapat memperkuat konektivitas transportasi darat di wilayah Sumatera. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: