Honda

Jangan Dilakukan Lagi! Ini Dampak Jika Terlalu Sering Mematikan Mesin Skutik Menggunakan Standar Samping

Jangan Dilakukan Lagi! Ini Dampak Jika Terlalu Sering Mematikan Mesin Skutik Menggunakan Standar Samping

Jangan Dilakukan Lagi! Ini Dampak Jika Terlalu Sering Mematikan Mesin Skutik Menggunakan Standar Samping-YouTube/M Fikri MotoVlog-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Jangan dilakukan lagi! Ini dampak jika terlalu sering mematikan mesin skutik menggunakan standar samping.

Beberapa model skuter matik (skutik) yang beredar di pasaran sudah dilengkapi dengan fitur mematikan mesin hanya dengan menurunkan standar samping. 

Terkesan mudah dan gampang memang, tapi jangan terlalu sering menurunkan standar samping untuk mematikan mesin.

Mungkin setiap pengguna sepeda motor matic pernah mematikan mesin kendaraannya dengan menggunakan standar samping.

BACA JUGA:Kembali Eksis, Inilah Motor Bebek Legendaris New Shogun 125, Mesinnya Lebih Canggih?

Namun, tahukah apa yang terjadi apabila mematikan mesin motor dengan standar samping?

Terdapat beberapa hal yang wajib kamu ketahui tentang mematikan mesin dengan standar samping.

Sebab, sudah menjadi kebiasaan umum bagi pengguna motor matic mematikan mesin kendaraan dengan cara tersebut.

Apabila pengendara telah sampai di lokasi tujuan, maka dipastikan pengendara segera menurunkan tuas standar untuk penyangga motornya.

BACA JUGA:Mesin Paling Bandel! 8 Motor Lawas Ini Layak Jadi Investasi

Dengan menurunkan standar tersebut, alhasil mesin kendaraan pun mati tanpa mematikan kontak kendaraan.

Dengan adanya fitur ini, sejatinya merupakan fitur yang sangat berguna bagi para pengguna motor matic.

Pasalnya, hal ini menjadi fitur keselamatan tambahan yang cukup efektif.

Pengendara motor bebek umumnya sering lupa menaikan tuas standar usai memarkirkan motornya.

BACA JUGA:AWAS, Ganti Ban Motor Listrik Tidak Boleh Sembarangan, Bisa Bahaya!

Hal ini sangat berisiko kecelakaan dalam berkendara menjadi lebih besar.

Hal tersebut menginspirasi para penyusun fitur motor matic untuk memastikan tingkat keamanan pengendara.

Adanya fitur tersebut, pengendara tidak perlu khawatir lupa menaikkan tuas standar pada segmen motor matic.

Akan tetapi, yang menjadi permasalahan adalah banyak yang beranggapan bahwa mematikan mesin menggunakan standar ini cukup berisiko terhadap kerusakan mesin.

BACA JUGA:Cuma 100 Unit, Timnas Indonesia Digandeng Gesits, Luncurkan Motor Listrik Limited Edition

Namun ternyata hal ini tidak berlaku, mematikan mesin menggunakan standar samping tidak berisiko membuat msin menjadi rusak, asalkan setelahnya kunci utama dimatikan.

Hal ini yang menjadi berisiko dan merusak ketika kunci kendaraan sepeda motor tidak dimatikan, padahal mesin telah mati dengan standar samping.

Motor matic memang mati dengan menurunkan standar, tapi kelitrikannya tetap berjalan sebagaimana biasa ketika kontak masih dalam kondisi on.

Sehingga pada akhirnya berdampak pada aki yang menjadi tekor.

BACA JUGA:Alasan Kenapa Kamu Wajib Turun Dari Motor Saat Isi Bensin Adalah

Mengapa demikian, sebab aki tersebut tetap menyuplai tenaga untuk panel instrumen dan lampu-lampu pencahayaan.

Yang paling berisiko adalah jika motor matic yang dibawa merupakan motor matic yang tidak menyediakan kick starter seperti Honda PCX.

Apabila aki Honda PCX tekor, kemungkinan tidak ada alternatif lain untuk menghidupkan kembali mesin yang mati tersebut.

Jadi, kesimpulannya mesn yang dimatikan dengan standar tidak berdampak buruk bagi mesin maupun aki, selama kunci kontak kendaraan juga dimatikan setelahnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: