Citraland
Honda

Ketentuan Puasa Ramadan Bagi Seorang Musafir, Apa Saja? Ini Penjelasan dari Yusuf Qardhawi

Ketentuan Puasa Ramadan Bagi Seorang Musafir, Apa Saja? Ini Penjelasan dari Yusuf Qardhawi

Seseorang Musafir mendapatkan keringanan saat Bulan Ramadan, yakni tidak diwajibkan berpuasa--Freepik

BACA JUGA: iPhone 15 Diskon Gede-gedean di China, Ini yang Jadi Biang Masalahnya, Bagaimana di Indonesia?

Rasulullah menjawab,” Itu keringanan dari Allah, barang siapa mengambilnya, maka itu lebih baik, dan jika ingin tetap berpuasa, bukanlah pelanggaran”.  

Hadist ini merupakan dalil yang paling kuat atas keutamaan berbuka. 

Ibn Abbas r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pergi ke Makkah pada bulan Ramadhan. 

Beliau tetap berpuasa sampai beliau merasa lelah. 

BACA JUGA:Mudik Lebaran Makin Nyaman, Inilah 4 Mobil Daihatsu Baru Dibawah Rp150 Jutaan

BACA JUGA:3 Menu Sehat Saat Sahur yang Bisa Kamu Buat di Rumah, Caranya Simple Dijamin Tubuh Fit Seharian

Lalu beliau berbuka dan orang-oranng pun turut berbuka. 

Abi Dara’ berkata,” Kami keluar bersama Nabi Muhammad SAW dalam beberapa perjalanannya, pada hari yang sangat panas, sehingga seorang laki-laki meletakkan tangannya di atas kepala saking panasnya. 

Tidak ada seorang pun dari kami berpuasa, kecuali Nabi Muhammad SAW. 

Anas Ibn Malik berkata,”Kami berpergian bersama Nabi Muhammad SAW, maka yang berpuasa tidak mencela yang berbuka, begitu juga yang berbuka tidak mencela yang berpuasa”. 

BACA JUGA:Review Earphone TWS FreeBuds Pro 3, Baterainya Tahan 31 Jam, Harganya Cuma 2 Jutaan, Kamu Tertarik?

BACA JUGA:Suzuki Shogun 125, Legenda Motor Bebek Punya Spek Terbaru di Tahun 2024

Seluruh imam mazhab sepakat mengenai bolehnya berbuka bagi Musafir atau orang yang berpergian. 

Ibn Taimiyah menambahkan, bahwa bila ada orang yang mengingkari bolehnya berbuka bagi yang berpergian harus bertobat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: