Honda

Bank Indonesia dan RBI Sepakat Dorong Penggunaan Mata Uang Lokal di Masing-masing Negara

Bank Indonesia dan RBI Sepakat Dorong Penggunaan Mata Uang Lokal di Masing-masing Negara

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur Reserve Bank of India Shaktikanta Das menandatangani nota kesepahaman pembentukan kerangkan kerjasama penggunaan mata uang lokal di masing-masing negara yang berlangsung di Mumbai, Kamis 7 Februari 2024. --

PALPRES.COM- Reserve Bank of India (RBI) dan Bank Indonesia (BI) menandatangani Nota Kesepahaman (NK) pembentukan kerangka kerja sama guna mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara mata uang Rupee dan Rupiah.

Penandatanganan nota kesepahaman ini berlangsung di Mumbai, Kamis 7 Maret 2024 kemarin. 

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Gubernur Reserve Bank of India, Shaktikanta Das dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Adapun yang menjadi kesepakatan dalam Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dan Reserve Bank of India ditujukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara (Rupee dan Rupiah) dalam transaksi bilateral yang mencakup:

BACA JUGA:Sinergi Insan Wartawan dan Bank Indonesia Sumsel Lewat Capacity Building

- Transaksi berjalan (current account), 

- Transaksi modal (capital account) yang diperbolehkan, serta 

- Transaksi ekonomi dan keuangan lainnya sesuai yang disepakati oleh kedua otoritas. 

Kerangka kerja sama ini salah satunya memungkinkan eksportir dan importir untuk bertransaksi dalam mata uang lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara. 

BACA JUGA:Diklat Kader Bela Negara PCPM Bank Indonesia 2024 Resmi Ditutup, Kabadiklat Kemhan Harapkan Ini

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan, penggunaan mata uang lokal akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian transaksi.

Kolaborasi tersebut menandai capaian penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Bank Indonesia dan Reserve Bank of India.

“Melalui penggunaan mata uang lokal masing-masing negara yang lebih luas untuk transaksi bilateral diharapkan akan berkontribusi dalam mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan India, memperdalam integrasi keuangan, serta memperkuat hubungan sejarah, budaya dan ekonomi yang telah terjalin selama ini antara kedua negara,”ungkap Perry Warjiyo. 

Sebelumnya, Bank Indonesia juga sudah mencapai kesepakatan penting untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi keuangan dan ekonomi dengan Bank of Korea (BOK). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: