Citraland
Honda

Batalkan Puasa di LRT Sumsel, Tapi Cuma Boleh Makan dan Minuman Ringan

Batalkan Puasa di LRT Sumsel, Tapi Cuma Boleh Makan dan Minuman Ringan

LRT Sumsel memberlakukan aturan khusus selama bulan ramadan yang membolehkan makan dan minum di dalam LRT ketika waktu berbuka puasa-alhadi farid-palpres.com

Namun, berbeda ketika selama bulan puasa Ramadan penumpang diperbolehkan, tapi hanya sebatas minum dan makanan ringan untuk membatalkan puasa.

"Selama bulan ramadan ini, kami membolehkan penumpang untuk berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 19.01 WIB dari stasiun DJKA dan 19.55 dari stasiun Bandara," terangnya.

BACA JUGA:7 Resep Menu Sahur Modal Mulai Rp10.000, Bergizi dan Rasanya Dijamin Nampol

BACA JUGA:Mimpi Basah di Bulan Ramadan Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Aida juga mengungkapkan, jam operasional LRT Sumsel selama Ramadan tetap seperti biasa, dengan 94 perjalanan mulai pukul 05.06-20.43 WIB dan jarak antar stasiun (headway) 18 menit.

Aida kemudian merinci, data penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama triwulan I tahun 2024 ini terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Dari 1 Januari hingga 10 Maret, tercatat 740.041 penumpang dengan rata-rata 10.572 setiap harinya.

Dari catatan, penumpang tertinggi saat ini pada tanggal 1 Januari 2024 yaitu 36.659 penumpang.

BACA JUGA:Hasil Pleno KPU Sumsel Selesai, 17 Orang Melenggang ke Senayan, Golkar-Gerindra Dapat 2 Kursi

BACA JUGA:Wabup Ardani Hadiri Pelantikan Wakil PN Kayuagung

Sedangkan untuk stasiun teratas ramai naik turun penumpang hingga pertengahan bulan Maret yakni Asrama Haji dengan 135.626 penumpang.

Ampera 111.030 penumpang, DJKA ( 100.423 penumpang, dan Bumi Sriwijaya (82.900 penumpang.

Selain itu, guna kenyamanan dan memberikan pelayanan bagi penumpang juga menyediakan fasilitas tenant-tenant di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera dan DJKA.

Tenant-tenant tersebut, menurut Aida, memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kecil menjual produk UMKM berupa kerajinan tangan ataupun produk makanan dan minuman ringan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM.

BACA JUGA:Kunker ke Ogan Ilir, PN Kayuagung di Ajak Bupati Panca Tinjau Kantor Vertikal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: