Apakah Puasa Setengah Hari Diperbolehkan dalam Islam? Ini Penjelasan Ulama
Apakah puasa setengah hari diperbolehkan dalam Islam? Ini penjelasan ulama.-pexel.com/Gül Işık-
Ini diterapkan untuk mengajarkan berpuasa kepada anak-anak yang belum balig.
Puasa setengah hari dilaksanakan dari terbit fajar hingga pukul 12.00 WIB atau azan zuhur.
BACA JUGA:Amalan Doa Puasa Ramadan Hari Keempat: Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
Tentu saja, puasa setengah hari bagi orang dewasa atau sudah akil balig hukumnya tidak boleh.
Sultan Abdillah dalam buku Risalah Puasa mengatakan bahwa puasa adalah ibadah kepada Allah dengan menahan makan dan minum, serta segala yang membatalkan puasa dari sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Syarat pertama sahnya puasa seseorang adalah dilaksanakan sejak terbitnya fajar (sahr) sampai terbenamnya matahari.
Apabila dilaksanakan selain waktu tersebut, puasanya dianggap batal. Bagaimana pendapat ulama mengenai hal ini?
Hukum Puasa Setengah Hari dalam Islam
Sejumlah ulama membolehkan puasa setengah hari diterapkan kepada anak-anak yang belum balig.
Dengan begitu mereka terbiasa berpuasa di bulan Ramadan.
Tradisi ini hanya digunakan sebagai alat training saja, bukan dihitung sebagai ibadah.
Sebab jika merujuk pada syarat dan ketentuan puasa Ramadan, Muslim yang mengerjakan puasa setengah hari dianggap tidak sah.
Maka orangtua perlu menyampaikan hal ini kepada sang anak, sehingga ia tidak salah kaprah memahami puasa Ramadan.
Adapun tata cara pelaksanaannya bisa disesuaikan dengan kemampuan si anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: