Ramadan disebut Sayidus Syuhur atau Raja Penghulu, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan KH Zainuddin MZ
Ramadan disebut Sayidus Syuhur artinya Raja Penghulu atau Tuan dari Seluruh Bulan Islam--Freepik
Kalau kita mau jujur dan bercermin, rasanya kita harus mengakui, banyak dosa dan kesalahan yang pernah kita kerjakan.
Kalau kita berbuat dosa selama 40 tahun, kemudian kita bertobat 20 tahun lamanya, maka belum tertutup dosa atau tertebus dosa kita tersebut.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Ibu Hamil Berpuasa? Simak Dulu Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad
BACA JUGA:5 Tips Membangun Kebiasaan Membaca Al-Qur'an Selama Ramadan, Yuk Terapkan!
Haruskah dosa tidak terampuni?
Allah subhanahu wa taala (SWT) Maha Penyayang.
Allah SWT menyediakan malam-malam yang istimewa, yang punya nilai khusus, seolah-olah Allah SWT berkata,” Wahai manusia, kau tidak perlu putus asa, meskipun banyak dosa kau lakukan, bagaimanapun banyak kesalahan kau kerjakan, maka Aku sediakan satu malam Lailatul Qadar”.
Menurut Imam Al-Gazali, Lailatul Qadar itu adanya pada 10 hari yang akhir di bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil, yakni malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
BACA JUGA:Ini 6 Amalan Bulan Ramadan yang Utama, Jangan Sampai Dilewatkan Ya
BACA JUGA:Menabung Vs Sedekah, Manakah yang Lebih Utama?
Bila ingin mendapatkan Lailatul Qadar, mestinya dia sudah harus berjaga atau melaksanakan ibadah puasa sejak awal Ramadan.
Jadi jangan memakai “ilmu ngincer”, malam ganjil saja ke masjid, sedangkan malan genap tidak ke masjid.
Orang yang ingin menemukan Lailatul Qadar, harus berjaga-jaga sejak awal Ramadan.
Oleh karena itu tugas kita adalah memanfaatkan waktu-waktu yang punya nilai keistimewan dalam Ramadan.
BACA JUGA:Inilah Orang yang Paling Berhak Menerima Sedekah, Jangan Beri Ke Pengemis!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: