Citraland
Honda

Hotel Luar Angkasa Pertama Akan Dibuka 2027, Segini Biaya Menginapnya

Hotel Luar Angkasa Pertama Akan Dibuka 2027, Segini Biaya Menginapnya

Hotel luar angkasa pertama akan dibuka 2027, segini biaya menginapnya. --

Hotel ini diharapkan dapat beroperasi lebih cepat.

Berapa lama sih durasi tinggal di hotel luar angkasa ini?

BACA JUGA:Ajukan Pinjaman KUR BRI 2024 Rp50 Juta Cicilan Rp1,5 Jutaan Selama 36 Bulan, Lengkapi Persyaratannya

CEO Above, Rhonda Stevenson, menyatakan bahwa para tamu bisa menginap di hotel luar angkasa ini selama empat hari sampai dua minggu, tergantung biaya dan adaptasi dengan lingkungan luar angkasa. 

Kedua stasiun ini dirancang untuk meminimalkan masalah adaptasi tersebut.

Hotel-hotel ini akan menggunakan prinsip gravitasi buatan, mirip dengan air yang berputar dalam ember terbalik.

"Hotel berputar, mendorong isi hotel keluar ke sekelilingnya, seperti halnya kamu memutar ember berisi air, airnya terdorong keluar ke dalam ember dan tetap berada di tempatnya," jelas COO Above Tim Alatorre, yang juga seorang arsitek.

Hotel Voyager dan Pioneer mengadopsi bentuk roda raksasa yang mengambang, dengan hub docking di tengah yang berfungsi sebagai pusat operasi.

Selain simulasi gravitasi, pengalaman ruang tanpa bobot juga menjadi daya tarik utama.

Pioneer Station dirancang untuk berfungsi dalam kondisi gravitasi nol dan parsial, sementara Voyager akan menawarkan aktivitas rekreasi seperti bola basket di lingkungan tanpa bobot.

Above tidak hanya menargetkan hotel sebagai tujuan wisata, tetapi juga sebagai pusat bisnis antar galaksi, manufaktur, dan penelitian. 

Dengan kemitraan yang diumumkan pada Juli nanti, perusahaan ini berada di jalur yang tepat untuk merevolusi cara kita berinteraksi dengan ruang angkasa.

Above ternyata punya rencana yang lebih jauh dari sekadar membuat hotel di luar angkasa. 

Above juga ingin menciptakan sebuah zona bisnis yang lengkap di antariksa. 

Voyager dan Pioneer Station yang mereka bangun, tidak hanya akan menjadi tempat menginap bagi para wisatawan, tapi juga akan mendukung kegiatan bisnis, pembuatan produk, dan penelitian ilmiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: