Honda

Doa Hari Ke-9 Puasa Ramadan, Memohon Limpahan Rahmat dan Ridho Allah SWT

Doa Hari Ke-9 Puasa Ramadan, Memohon Limpahan Rahmat dan Ridho Allah SWT

Puasa Ramadan adalah salah satu ajaran dan rukun Islam yang wajib dilaksanakan-freepik/skechepedia-

PALPRES.COMPuasa Ramadan sudah memasuki hari kesembilan, lantas bagaimana bacaan doa hari ke-9 Puasa Ramadan? Apa artinya?

Bagi umat Islam, mengerjakan puasa Ramadan merupakan bentuk dari ketakwaan terhadap Allah SWT. 

Puasa Ramadan adalah salah satu ajaran dan rukun Islam yang wajib dilaksanakan.

Kendati demikian, ada keringanan bagi beberapa orang untuk tidak melaksanakannya dengan disertai syarat.

BACA JUGA:Wajib Catat! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-09 Ramadan 1445 H Kota Palembang

BACA JUGA:Cara Bijak Atur Keuangan di Bulan Ramadan, Biar Gak Boncos Sedekah Tetap Jalan

Contohnya bagi para musafir dan orang yang sakit.

Dua hal ini diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah.

Maka, alangkah baiknya jika umat Islam dalam menjalani bulan ini, bisa mengisinya dengan beberapa ibadah.

BACA JUGA:Patut Dicoba, 5 Contoh Bersedekah di Bulan Ramadan, Nomor 2 dan 3 Bisa Jadi Amal Jariyah

BACA JUGA:Siapa Sajakah Orang yang Gagal di Bulan Ramadan? Ini Jawabannya

Selain berpuasa yang memang sudah menjadi kewajiban, membaca doa juga termasuk salah satu caranya.

Berikut adalah amalan doa puasa hari ke-9 di bulan Ramadan dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ وَ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ وَ خُذْ بِنَاصِيَتِيْ إِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ بِمَحَبَّتِكَ يَا أَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ

Allahummaj’alli fihi nashibam mir rahmatikal wasi’ah, wadini fihi libarahinikas sathi’ah, wa khudz binashiyati ila mardhatikal jami’ah, bimahabbatika ya Amalal musytaqin.

BACA JUGA:5 Tanda Allah Sedang Hapus Dosa-Dosamu, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan

BACA JUGA:7 Keutamaan Sahur di Bulan Ramadan, Nomor 6 Membuat Hati Bahagia

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kepadaku di bulan sebagian dari rahmat-Mu yang luas, tunjukanlah aku di bulan ini kepada tanda-tanda-Mu yang terang, dan tuntunlah aku kepada ridha-Mu yang maha luas. Dengan cinta-Mu wahai harapan orang-orang yang rindu".

Dalam surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT telah berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

BACA JUGA:Bacaan Doa Hari Ke-8 Puasa Ramadan, Meminta Dilimpahkan Karunia

BACA JUGA:Nuzulul Quran Ramadan 2024 Jatuh Pada Hari ke Berapa Puasa? Intip Jadwal Beserta Amalan Khususnya di Sini

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.

Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Dari ayat di atas diketahui jika bulan Ramadan merupakan permulaan Al-Quran diturunkan pada malam lailatulqadar sebagai petunjuk tentang kebenaran agar umat manusia dapat membedakan antara yang hak dan bathil.

BACA JUGA:Jangan Sampai Telat! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-08 Ramadan 1445 H Kota Palembang

BACA JUGA:Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar dan Haus, Ini yang Harus Kita Lakukan di Bulan Ramadan

Artinya, bulan yang suci ini adalah bulan dengan kesempatan yang sangat besar bagi umat manusia untuk memanjatkan segala doanya.

Terlebih lagi dengan ada perintah untuk menjalankan ibadah puasa.

Allah SWT juga telah memberikan keringanan terhadap manusia untuk tidak melaksanakan kewajiban berpuasa.

Akan tetapi, keringanan tersebut hanya berlaku bagi orang yang sakit atau orang yang sedang dalam perjalanan.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: