Terungkap, Ini Penyebab Puluhan Kerbau di Pangkalan Lampam OKI Mati Mendadak
Puluhan kerbau peliharaan warga Pangkalan Lampam mati mendadak disebabkan penyakit ngorok-PALPRES.COM-
KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Puluhan kerbau milik warga Desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendadak mati.
Diketahui, peristiwa kematian puluhan kerbau ini terjadi selama sepekan sejak 26 Maret 2024.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI, Sadi Purwanto mengatakan, kematian puluhan kerbau tersebut mati akibat terinveksi virus Septicaemia Epizootika (SE).
Septicaemia Epizootika (SE) atau penyakit ngorok (tagere) merupakan penyakit yang sering menyerang hewan/ternak, khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal.
BACA JUGA:Pejabat dan Pegawai Lapas Kayuagung Jangan Berkhianat, Kalapas Ancam Lakukan Ini
Penyakit ngorok sering terjadi terutama saat musim hujan tiba.
"Sudah seminggu ini kerbau warga banyak mati.
Setelah dibedah bangkainya, ternyata terserang virus Septicaemia Epizootika atau lebih dikenal dengan virus SE dan bukan disebabkan bakteri," kata Sadi.
Secara penyebarannya, kata Sadi, virus SE tersebut menyebar lewat kontak langsung dan melalui pakan ternak yang diberikan peternak.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Paling Hits di Palembang, Cocok Untuk Kamu Kunjungi Saat Libur Lebaran 2024
"Kerbau-kerbau di Desa Riding itu diliarkan, sehingga sangat mudah saling berkontak langsung satu sama lainnya, jadi virus mudah tersebar," ujar Sadi.
Sadi menambahkan, untuk mencegah penyebaran virus tersebut, pihak Disbunnak OKI mengambil langkah vaksinasi ke kerbau yang masih sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: