Honda

Pj Gubernur Agus Fatoni Ingin Kongres PMII Beri Dampak Positif Bagi Kemajuan Sumsel

Pj Gubernur Agus Fatoni Ingin Kongres PMII Beri Dampak Positif Bagi Kemajuan Sumsel

Ketua PKC PMII Sumsel Pardinan berharap dukungan penuh Pj Gubernur Sumsel dalam pelaksanaan Kongres PMII direncanakan pada bulan September 2024 mendatang-humas pemprov sumsel-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengharapkan pelaksanaan kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memiliki dampak yang positif.

Terlebih lagi bagi kemajuan Provinsi Sumatera Selatan.

Kongres yang rencananya akan digelar di Sumsel pada bulan September 2024 mendatang diharapkan mampu berdampak pada sektor ekonomi dan juga kemajuan daerah.

"Terkait kongres, kita dukung dan segera koordinasikan dengan dinas terkait," ujar Fatoni saat menerima audiensi pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumsel di Griya Agung Palembang, Sabtu 6 April 2024.

BACA JUGA:Situasi Terkini Jalan Lintas Palembang-Betung, Sempat Macet Total 23 Km, Banyak Pengemudi Main Terobos

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah: Kolaborasi Pemprov Sumsel, Bank Indonesia dan BMPD untuk Kendalikan Harga Pangan

Selanjutnya Ia berharap kongres PMII ini nantinya, mampu menjadi ajang memperkenalkan potensi yang dimiliki Provinsi Sumsel.

Sehingga lebih dikenal oleh peserta kongres lainnya yang datang dari penjuru nusantara.

"Ini laksanakan dengan baik, kesempatan kita memperkenalkan Sumsel ini lebih baik lagi," ujarnya.

Lebih jauh Fatoni mengharapkan agar PMII terus bersinergi bersama Pemerintah Daerah dalam mendukung berbagai gerakan serentak yang telah di launching Pemprov Sumsel.

BACA JUGA:Ratusan Loper Koran di Palembang Dapat Paket Sembako dari Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni

BACA JUGA:6 Tempat Wisata Bahari di Banten, Referensi Untuk Liburan Lebaran, Wajib Ada Dalam Daftar Kunjung Kamu

"Kami tidak bisa bekerja sendiri, maka kami butuh support dalam menjalankan pemerintahan ini," harapnya.

Sementara itu, Ketua PKC PMII Sumsel Pardinan berharap dukungan penuh Pj Gubernur Sumsel dalam pelaksanaan Kongres PMII direncanakan pada bulan September 2024 mendatang.

"Nanti akan ada 3.500 orang lebih pengurus PMII se-Nusantara datang Sumsel.

Ini tentunya potensi Sumsel jauh lebih  dikenal oleh teman-teman PMII lainnya di seluruh Indonesia," tandasnya.

BACA JUGA:Debut 3 Menit Justin Hubner, Cerezo Osaka Menang dan Tanpa Kebobolan

BACA JUGA:Segini Harga Kue Lebaran di Kabupaten Empat Lawang, Jangan Sampai Kehabisan

Sekadar informasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya.

Pendirian PMII diprakarsai oleh sejumlah kalangan muda Nahdlatul Ulama (NU).

Meskipun di kemudian hari PMII menyatakan mengambil tindakan independent dari NU dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972.

Ketua Umum pertama kali PMII adalah Mahbub Djunaidi.

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Segini Harga Sayur-Sayuran di Kabupaten Empat Lawang

BACA JUGA:Gali Potensi Daerah dan Jaga Citra Baik Sumsel, Pj Gubernur Gandengan HIPMI Sumsel

Pergerakan PMII didirikan oleh 13 orang, yaitu A. Khalid Mawardi, M. Said Budairy, M. Sobich Ubaid, Makmun Syukri, Hilman Badruddinsyah, Ismail Makki, Munsif Nakhrowi, Nuril Huda Suaidi, Laily Mansyur, Abd. Wahhab Jaelani, Hizbulloh Huda, M. Kholid Narbuko, dan Ahmad Hussein.

Sejarah latar belakang pembentukan PMII

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman.

Berdirinya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama’ah.

BACA JUGA:Johan Saimima, dari Ganesha hingga Pendekar Cabe Rawit

BACA JUGA:Johan Saimima, Pemeran Mr. Blek di Sinetron Saras 008 Berpulang, Ini Profilnya

Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai penyebab berdirinya PMII:

Kisruhnya situasi politik bangsa Indonesia dalam kurun waktu 1950-1959.

Tidak menentunya sistem pemerintahan dan perundang-undangan yang ada.

Pisahnya NU dari Masyumi.

BACA JUGA:Arus Lalin Lumpuh Total: Palembang-Betung Tembus 9 Jam, Ini Jalur Alternatif Palembang Menuju Sekayu-Linggau

BACA JUGA:Kemacetan Parah Tutup Jalur Lalu lintas Palembang-Betung: Pemudik Terpaksa Menginap di Pinggir Jalan

Ada ketidakpuasan mahasiswa NU yang tergabung di HMI karena tidak terakomodasinya dan terpinggirkannya mahasiswa NU.

Kedekatan dengan HMI salah satu organisasi Islam Pertama & Terbesar di Indonesia yang ada nota bene HMI adalah organisasi independen.

Hal-hal tersebut di atas menimbulkan kegelisahan dan keinginan yang kuat dikalangan intelektual-intelektual muda NU untuk mendirikan organisasi sendiri sebagai wahana penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi mahasiswa-mahasiswa yang berkultur NU.

Di samping itu juga ada hasrat yang kuat dari kalangan mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: