Honda

Fresh Graduate Lulusan Universitas Terbaik tapi Kenapa Sulit Dapat Pekerjaan? Ternyata Ini Penyebabnya

Fresh Graduate Lulusan Universitas Terbaik tapi Kenapa Sulit Dapat Pekerjaan? Ternyata Ini Penyebabnya

Kenapa Fresh Graduate Lulusan Universitas Terbaik Sulit Dapat Kerja?-by @8photo-on Freepik

Salah satu syarat utama dalam perekrutan atau penerimaan tenaga kerja adalah memiliki pengalaman kerja, tapi justru persyaratan inilah yang seringkali malah sulit dipenuhi oleh pencari kerja muda. 

Terdapat angka yang mencapai 83% dari lowongan pekerjaan yang beredar di media massa meminta syarat punya pengalaman kerja dari pelamar.

BACA JUGA:Hari Kedua Lebaran Idul Fitri, Jalan Tol Palindra Ramai Lancar

BACA JUGA:Lebaran 2024 Hari Kedua, Sulut 3 Kali Digoyang Gempa Bumi, Terkuat Capai 5.6 Magnitudo

Kebijakan upah minimum turut berperan jadi penyebab turunnya permintaan terhadap angkatan kerja muda, lantaran kebanyakan lulusan sekolah di semua tingkatan dinilai tidak siap untuk bekerja oleh pengusaha. 

Karena perusahaan terpaksa harus melakukan training, pelatihan tambahan agar pekerja memperoleh keterampilan yang sedang dibutuhkan untuk bekerja secara efektif, yang pada ujungnya perusahaan justru mengeluarkan biaya tambahan..

Jadi inilah alasannya yaitu karena merekrut lulusan baru (fresh graduate) justru dianggap sebagai langkah yang mahal. 

Sehingga akibatnya, angkatan kerja muda harus menghadapi dua pilihan yang sama sekali tidak menguntungkan.

BACA JUGA:Ternyata Ada Spot Kuliner dan Wisata Menarik Dekat Gerbang Tol di Sumsel Lho, Apa Saja?

BACA JUGA:Lebaran 2024, BMKG Catat Gempa Terjadi di Beberapa Wilayah Ini

Mau menerima pekerjaan dengan upah yang rendah atau tetap menganggur.

Pada Agustus 2023 jumlah total pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang, turun sekitar 560 ribu orang atau 6,77% jika dibandingkan dengan Agustus 2022.

Penurunan ini dapat dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun 5,32% pada Agustus 2023 dari 5,86% pada Agustus tahun sebelumnya.

Sedangkan TPT merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah total angkatan kerja, sehingga dapat diketahui berapa indikator untuk mengetahui tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.

BACA JUGA:Dendanya Bisa Beli Motor BeAT, Ini Pesan Kemenag RI Bagi Jemaah Haji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: