Rusia Beri Iran Arhanud Canggih, Kerahkan Satelit Mata-mata hingga Sukhoi-35?

PALPRES.COM – Bantuan Rusia terhadap Iran tak main-main.

Bukan  hanga mendukung serangan balasan terhadap aksi pemboman Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Damaskus, Suriah, Rusia pun kabarnya membekali Negeri Persia itu beragam senjata canggih.

Persenjataan tersebut, diantaranya artileri pertahanan udara (Arhanud) canggih, yang diyakini mampu menahan serangan balas dendam Israel kepada Iran yang kemungkinan bakal segera terjadi.

Tak hanya Arhanud canggih, Negara Pimpinan Presiden Putin tersebut juga berjanji mendukung militer Iran dengan satelit mata-mata dan membangun rudal Iran.

BACA JUGA:Dikartu Merah, Pelatih Persis Mau Tarik Ramadhan Sananta dari Timnas Indonesia U-23

BACA JUGA:Dari Fosil Manusia Tertua Hingga Paling Muda, Ini Daftar Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia

Demikian dikupas Surat kabar Washington Post, belum lama ini.

Tak hanya itu, Rusia pun membuka peluang untuk mengirimkan senjata terkuat miliknya yang diyakini akan mampu menandingi kecanggihan peralatan militer Israel, yang didukung Amerika Serika dan sejumlah negara NATO.

Senjata tersebut yakni Sukhoi-35.

Pesawat Sukhoi-35 tak perlu diragukan kehebatannya, karena menjadi salah satu mesin temput terkuat milik Rusia.

BACA JUGA:6.000 Kuota Tersedia, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Minta Honorer Ikut Seleksi PPPK

BACA JUGA:Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Sanggup Menang Tanpa Jenner dan Sananta?

Walau baru sebatas kabar yang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Namun kehadiran Sukhoi-35 jika benar bisa menjadi lawan seimbang burung besi Israel, F-15 dan F-35.

Diketahui, eskalasi keterangan kawasan Teluk kian memuncak pasca serangan balasan yang dilakukan Iran terhadap Israel pada13-14 April 2024 lalu.

Saat itu ratusan drone peledak dan rudal balistik diluncurkan Iran ke sejumlah target militer di Israel.

BACA JUGA:Viral Video Warga Mengeluh Pelayanan Kasar di Kantor Lurah Sukarami, Ratu Dewa Langsung Sidak Lapangan

BACA JUGA:Kaya Manfaat, Ini 6 Khasiat Akar Alang-Alang Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Walau sistem pertahanan Davis's Sling atau Arrow berhasil menangkis sebagian besar drone peledak dan rudal yang dikirim Iran.

Namun tetap saja, ada yang lolos hingga menghajar target militer yang memang dibidik oleh militer Iran.

Serangan yang dilakukan Iran ini, sebagai balasan atas gempuran Israel di Konsulat dan Gedung Kedubes Iran di Damaskus, Suriah, Senin 1 April 2024.

Serangan dilakukan saat Umat Muslim masih menjalankan Ibadah Puasa itu, menyebabkan Konsulat dan Gedung Kedubes Iran luluh lantak.

BACA JUGA:Tak Terduga! Hanya dari Rendaman Air Kurma 8 Khasiat Ini Bisa Didapatkan, Yuk Coba dan Rasakan Manfaatnya

BACA JUGA:Mengukir Jejak Tradisi: Incang-Incang Pedamaran, Warisan Budaya Sumatera Selatan yang Perlu Dilestarikan

Bahkan, menurut informasi 7 penasihat militer Iran tewas.

Satu dari korban tewas dalam serangan itu adalah Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi.

Mohammad Reza Zahedi diketahui adalah Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) untuk wilayah Lebanon dan Suriah.

Sehingga wajar saja, jika Iran meluncurkan serangan balasannya ke Israel.

BACA JUGA:Unit Siaga SAR Lubuk Linggau Nantinya Tangani Peristiwa yang Terjadi di 3 Kabupaten Ini, Daerah Mana Saja?

BACA JUGA:Masuk Angin Menyerang? Coba 4 Resep Minuman Herbal Ini, Badan Jadi Segar Kembali!

Iran berdalih serangan itu tidak melanggar Piagam PBB dan Hukum Internasional.

Pasalnya selain karena sebagai upaya membela diri dan balasan atas serangan Israel.

Juga karena serangan balasan Iran hanya ditujukkan ke target militer.

Berbeda dengan serangan Israel, yang kerap menargetkan pemukiman padat peduduk.

BACA JUGA:STOP! Ini Bahaya Makan Micin Berlebihan, Ganti Penyedap Rasa dengan Bahan Alami Ini

BACA JUGA:Menyingkirkan Energi Negatif, 6 Tanaman Hias Ini Tenyata Tidak Disukai oleh Feng Shui, Bisa Menghambat Rezeki

Termasuk rumah sakit hingga rumah ibadah. 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Sumber: