Cara dan Keutamaan Menghitung Dzikir Sesuai Sunnah dengan Jari Tangan
Cara dan Keutamaan Menghitung Dzikir Sesuai Sunnah dengan Jari Tangan--
Dengan dua kali balikan dzikir ditangan maka kita telah melakukan dzikir sebanyak 30 kali, kemudian kita tambah satu jari lagi, maka genaplah 33 kali.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah berdzikir dengan memakai jari harus menggunakan tangan kanan? Sebagian ulama menganjurkan ketika kita melakukan dzikir dengan jari–jari maka yang digunakan adalah tangan kanan.
BACA JUGA: Doa Puasa Hari ke-20 Ramadan Beserta Kemuliaan Puasa Ramadan
Hal ini didasarkan pada perkataan Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu,beliau menceritakan.
“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, al-Baihaqi, dishahihkan al-Albani dalam shahih Abu Dawud).
Atas dasar itulah, sebagian ulama menganjurkan untuk berdzikir dengan jari tangan kanan.
Hal ini dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kerap menggunakan anggota badan bagian kanan untuk melakukan hal yang baik.
BACA JUGA:Doa Puasa Hari Ke-19 Ramadan dan Hukum Melakukan Iktikaf di Rumah
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam suka mendahulukan bagian yang kanan ketika mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam semua urusan beliau.” (HR. Bukhari).
Jika berdzikir menggunakan jari tangan, lantas bagaimana cara menghitungnya?
Ini pun tidak ada cara khusus, misalkan ia ingin menggabungkan zikir dalam satu jari, subhanallah, walhamdulillah, wallahuakbar di setiap jari atau dibaca satu-satu (subhanallah 33x) semuanya boleh.
Atau membaca subhanallah di setiap ruas jari. atau membaca subahanallah, alhamdulillah, wallahu Akbar di setiap ruas jadi.
BACA JUGA:Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar Beserta Arti dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: