Jadwal Bansos MRP Sudah Keluar, Dana Rp600.000 Cair di Kantor Pos

Lantas, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan mengapa BLT Mitigasi Risiko Pangan belum juga cair. 

Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat di Persidangan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:Dana PKH dan BPNT Januari - Maret Sudah Tersalur, Kapan Giliran BLT Mitigasi Pangan?

BACA JUGA:Menko Airlangga Dorong Pencairan BLT Mitigasi Rp600.000 Sebelum Lebaran, Tapi Tunggu...

Dihadapan Hakim persidangan, Menkeu Sri Mulyani mengungkap jika pemerintah memang belum memulai proses penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan. 

“Sedangkan yang BLT El Nino 2024 belum dieksekusi atau namanya menjadi mitigasi risiko pangan, akan ditambahkan anggarannya, tapi tadu bu Mensos (Tri Rismaharini) mengatakan belum, jadi kami belum mendapatkan dokumen dari kemensos untuk mengeksekusi penyaluran BLT tersebut,”ungkap Sri Mulyani yang juga didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, jika anggaran BLT Mitigasi Risiko Pangan tidak termasuk dalam anggaran bansos tahun ini yang sudah dirumuskan sejak tahun 2023 lalu. 

Sehingga untuk merealisasikan penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan diperlkukan pengajuan anggaran tambahan ke pemerintah

BACA JUGA:Jelang Ramadan 2024, BLT Rp600.000 Mulai Cair ke Masyarakat Miskin, Begini Cara Memastikan Kelayakan Penerima

BACA JUGA:Pemilu 2024 Selesai, BLT Mitigasi Pangan Pengganti El Nino untuk 6 Bulan Tak Juga Cair, Kenapa?

“BLT Mitigasi risiko pangan tidak termasuk dalam anggaran, kami nggak berani mengusulkan karena kami tidak tahu kondisi keuangan apakah bisa atau nggak, biasanya diadakan rapat dan disepakati apa, jadi tidak ada mengusulkan (penambahan anggaran),”ungkap Risma.  

Pada bulan Januari lalu, pemerintah telah mengumumkan akan kembali melanjutkan penyaluran BLT El Nino yang kini berganti nama BLT Mitigasi Risiko Pangan. 

Bantuan yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat itu akan dialokasikan untuk tiga bulan yaitu Januari-Maret 2024 dengan total Rp600 Ribu.

Namun hingga saat ini bantuan tersebut tak kunjung cair. 

 

Sumber: