Honda

Edukasi Kesehatan Jantung Bersama dr Ardhia Kusuma Putri Sp.JP dari RS Siloam Sriwijaya

Edukasi Kesehatan Jantung Bersama dr Ardhia Kusuma Putri Sp.JP dari RS Siloam Sriwijaya

Edukasi kesehatan jantung bersama dr Ardhia Kusuma Putri Sp.JP dari RS Siloam Sriwijaya -Alhadi Farid/palpres.com-

Penyumbatan tersebut disebabkan karena penumpukan lemak. 

dr Ardhia juga menjelaskan bagaimana siklus penyakit jantung Koroner, yang ternyata proses terjadinya penyakit jantung koroner atau PJK sudah dimulai dari usia dini, dimana terjadinya penyumbatan darah arteri melalui pola hidup yang kurang baik. Sehingga menjaga pola hidup dari usia dini akan menurunkan risiko terjadikan PJK.

“Sudah banyak pasien kita usia 20 tahun sudah kena sakit koroner yang sumbatannya 100 persen. Karena apa? bisa karena merokok, makanan fast food dan pola hidup tidak sehat lainnya,”sambungnya. 

BACA JUGA:Ampuh Meningkatkan Mood! Ini 7 Manfaat Jantung Pisang Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Inilah 5 Gejala Penyakit Jantung Yang Perlu Anda Diketahui, Nomor 2 Masalah Tekanan Darah Tinggi

Tanda-tanda dan gejala penyakit jantung koroner 

Penyakit jantung koroner juga dipicu oleh aktivitas yang berat yang secara otomatis membuat kerja jantung menjadi berat. Apabila terdapat sumbatan pada koroner, maka oksigen di dalam tubuh juga mengalami kekurangan yang berujung sakit jantung. 

Beberapa tanda dan gejala sakit jantung diantaranya, nyeri dada kiri seperti tertindih sampai ke belakang, sesak nafas, rasa mudah lelah, keringat dingin, mual dan muntah.

“Atau jika pasien mengalami nyeri lambung/ulu hati yang tidak sembuh dengan obat-obatan lambung boleh konsultasi atau mencari second opinian ke dokter spesialis jantung,”jelas dr Ardhia. 

BACA JUGA:14 Kebiasaan yang Bisa Menjaga Jantung Tetap Sehat, Praktekkan Tiap Hari!

BACA JUGA:Ini 3 Resep Olahan Jantung Pisang yang Enak Banget, Rasanya Mantap Bikin Nagih

Siapa yang harus diskrinning?

- Pasien dengan faktor risiko mayor atau yang memiliki riwayat PJK di keluarga pada usia muda, hiperkolesteroleemiaa genetic, diabetes, hipertensi dan merokok. 

- Usia di bawah 40 tahun untuk laki-laki dan 50 tahun untuk wanita. 

- Skrinning sebaiknya diulang setelah 5 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: